JAKARTA -Pasca penggabungan usaha antara Baker Hughes dengan bisnis minyak dan gas General Electric (GE) pada September 2017, Baker Hughes a GE Company (BHGE) berupaya memberikan layanan fullstream (dari hulu sampai hilir) yang menyatukan peralatan, layanan, dan solusi digital di industri untuk seluruh spektrum pengolahan minyak dan gas (migas).

Iwan Chandra, Presiden Director BHGE, mengatakan perubahan disruftif merupakan hal yang normal dalam industri migas saat ini.

“Kami berupaya membantu para pelanggan di industri migas untuk bertahan terhadap segala ketidakpastian, bekerja lebih cerdas dan meghadirkan energi kepada lebih banyak masyarakat,” kata Iwan di Jakarta, Senin (30/4).

Iwan mengklaim, layanan BHGE mendorong produktivitas, sambil meminimalkan biaya dan risiko. BHGE akan membantu pelanggan mendapatkan, mengangkut, dan mendapatkan produk-produk akhir hidrokarbon secara lebih efisien, produktif dan aman, ramah lingkungan dan dengan biaya per barel yang lebih rendah.

BHGE akan menggunakan perangkat lunak berbasis komputasi awan, teknik manufaktur canggih, dan solusi pabrik terbaik untuk membantu para pelanggan mendapatkan berbagai manfaat -mengurangi risiko dan meningkatkan produktivitas dalam operasi mereka

“Dengan menerapkan kemampuan digital dan teknologi canggih dalam industri migas, dapat membawa sekitar 5% peningkatan produktivitas di seluruh industri,” kata Iwan.(RA)