JAKARTA – Badan Litbang ESDM tengah melakukan modifikasi Rig Hydraulic LEMIGAS. Nantinya rig yang telah dimodifikasi itu diharapkan bisa melakukan pengeboran dan coring deep slim hole sumur panas bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Cisolok-Cisukarame, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Penyesuaian peralatan ditargetkan selesai pertengahan Mei 2021 dan siap digunakan pada pengeboran sumur panas bumi slim hole dan coring pada semester II 2021.

Setyorini Tri Hutami Kepala PPPTMGB LEMIGAS, mengatakan rig yang mengantongi Surat Ijin Layak Operasi (SILO) pada 2014 ini berkapasitas penggerak Engine Caterpilar C-13 dengan 440 horse power. Rig memiliki gigi ganda (double gear), yaitu low gear dan high gear. Low gear bekerja pada Rated Torque 17.000 NM dan rotataing speed 0-200 rpm, sedangkan high gear bekerja pada rate Rated Torque 4.000 N.m, Rotating Speed 0 – 600 rpm.

“Kelebihan rig adalah penggunaan sistem transmisi hidrolik untuk memudahkan pemboran dan mampu mengangkat beban (lifting load) hingga 60 ton”, kata Setyorini, Minggu (9/5).

Program ini merupakan tindak lanjut program government drilling. Tujuannya adalah untuk mengurangi tingkat risiko eksplorasi panas bumi. Ini merupakan salah satu skema mengembangkan eksplorasi panas bumi agar lebih menarik minat investor. Risiko pengembangan panas bumi di hulu yang selama ini ditanggung investor, kini menjadi tanggung jawab pemerintah. Upaya ini diharapkan akan menarik minat investor dam mampu menurunkan harga jual listrik dari panas bumi.

Setyorini mengatakan pada akhir Maret 2021, Tim Kementerian ESDM yang dipimpin oleh Plt Kepala Badan Litbang ESDM, Dadan Kusdiana dan Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono telah melakukan koordinasi rencana pelaksanaan pemboran dan coring sumur slim hole tersebut menggunakan Rig Hydraulic LEMIGAS. Upaya ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam mengembangkan energi panas bumi untuk pembangkit listrik.

Potensi panas bumi Indonesia diperkirakan sekitar 24 GW, namun baru bisa dimanfaatkan sekitar 2.13 MW atau kurang dari 10 persen. Tahun ini pemeritah akan melakukan pemboran eksplorasi panas bumi di dua lokasi yaitu Nage, Ngada, Nusa Tenggara Timur dan Cikakak, Cisukarame, Sukabumi Jawa Barat. “Sejak tahun 2020, Tim Kementerian ESDM sedang menyiapkan infrastruktur dan perizinan pengeboran eksplorasi WKP Cisolok -Cisukarame dan diharapkan sudah siap pada akhir Mei 2021,” ujarnya.

WKP Cisolok Cisukarame berada di Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi. Sumur panas bumi yang akan dibor sebanyak dua titik, yakni CK-1 dan CK-2. Pemboran sumur CK-1 dijadwalkan pada Juli-September 2021, sedangkan sumur CK-2 menyusul pada Oktober-Desember 2021.(RI)