RANTAU PEUREULAK – PT Pertamina Gas (Pertagas) selaku afiliasi subholding gas PT PGN Tbk melakukan pengeboran sumur air bersama kelompok masyarakat di tiga Desa di wilayah Aceh Timur. Upaya ini dilakukan untuk mengatasi masalah di sekitar area operasi Pertagas Operation North Sumatera Area (ONSA) yang selama ini mengalami kesulitan terhadap akses air bersih.

Agus Mukorobin, Manager Pertagas ONSA, mengatakan kegiatan CSR Pertagas selalu diupayakan dapat menjawab kebutuhan dan masalah yang ada di masyarakat, terutama yang dekat dengan area operasi. Di tiga desa tersebut, Pertagas menilai salah satu isu yang perlu diselesaikan adalah ketersediaan dan akses terhadap air bersih.

“Ini masalah mendasar. Bahwa ternyata masih ada masyarakat kita yang mengambil air untuk konsumsi dari sungai yang juga dijadikan MCK untuk mereka,” kata Agus, Jumat (2/10).

Yusri, Keuchik Gampong Kliet, mengungkapkan selama ini para warga desa harus mengambil air dari sungai yang cukup jauh. Selain gampong atau desa di wilayahnya, dua desa terdekat lain yaitu Gampong Alue Geunteng dan Gampong Tampak juga mengalami kondisi yang sama. Sementara untuk membuat sumur, dibutuhkan biaya yang tidak murah bagi desa.

“Alhamdulillah, Pertagas bersedia membantu membuatkan sumur air. Ke depan kami akan swadaya untuk pipanisainya ke warga,” ungkap Yusri.

Yusuf, warga Gampong Kliet, mengaku sangat bersyukur dengan bantuan dari Pertagas. Bantuan ini, benar-benar dirasakan manfaatnya oleh dirinya, keluarga, dan warga sekitar.

“Saya sudah hidupkan selama setengah jam, airnya bersih dan bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Yusuf.

Proses pencarian sumur di tiga desa ini tidaklah mudah. Selama satu bulan lalu, Pertagas bersama-sama dengan warga dari tiga desa mencari lokasi yang tepat untuk pengeboran. Beberapa kali diuji coba melakukan pengeboran, air tanah yang keluar berwarna keruh dan berpasir. Akhirnya masing-masing satu titik di setiap desa ditemukan di Dusun Tgk. Chusein Gampong Alue Geunteng, Mesjid Bai’tal Gampong Tampak, dan Dusun Tanjung Naleung Gampong Kliet.

Agus berharap, bantuan Pertagas di tiga desa yang ada di wilayah Aceh Timur akan mendorong masyarakat untuk dapat berkembang lebih baik. Kelompok masyarakat di tiga desa tersebut berencana tidak menggantungkan diri dari bantuan Pertagas sepenuhnya. Keberhasilan pengeboran sumur sekaligus menjadi bentuk sinergi antara perusahaan dan semangat kelompok masyarakat untuk mewujudkan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Ketika akses air bersih didapat, mereka bisa hidup lebih sehat dan mampu berkarya lebih baik untuk memajukan kelompoknya. Setelah sumur selesai, pipanisasi ke rumah warga akan dilakukan swadaya oleh mereka,” tandas Agus.(RA)