JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM) anggota MIND ID – BUMN Holding Industri Pertambangan, telah melaksanakan pembayaran dividen tahun buku 2021 kepada pemegang saham pada tanggal 24 Juni 2022. Pembagian dividen tersebut telah mendapatkan persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2021 yang sebelumnya berlangsung pada tanggal 24 Mei 2022.

Antam membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp930,87 miliar atau 50% dari laba Tahun Buku 2021 yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Perseroan, dengan dividen per saham sebesar Rp38,73666 atau ekuivalen dengan Rp193,6833 per CHESS Depository Interest (CDI) bagi pemegang CDI Perseroan di Australian Securities Exchange (ASX). Saham Perseroan di ASX diperdagangkan dalam bentuk CDI atau sertifikat penitipan efek ASX. Satu unit CDI ekuivalen dengan lima saham Seri B Perseroan.

Nico Kanter, Direktur Utama Antam, mengatakan pembagian dividen kepada para pemegang saham sejalan dengan kinerja operasi dan kinerja keuangan Perseroan yang solid selama tahun 2021.
Dividen tersebut dibagikan dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan bisnis Perseroan dan arus kas operasi yang sehat.
“Seiring dengan inovasi dan implementasi rencana strategis Perseroan, Antam berkomitmen untuk memberikan imbal hasil yang positif bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya,” kata Nico, Jumat (24/6).

Sesuai dengan prospektus saham Perseroan, Antam memiliki kebijakan untuk membagikan dividen tunai kepada seluruh pemegang saham setidaknya satu kali setahun. Dengan tetap memperhatikan posisi Keuangan atau tingkat kesehatan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, kebijakan dividen adalah minimal 30% dari laba bersih setelah pajak kecuali ditentukan lain oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

Antam menjadi bagian dari beberapa Indeks di Bursa Efek Indonesia (IDX) seperti Indeks IDX High Dividend20, yang merupakan Indeks yang mengukur kinerja harga dari 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 (tiga) tahun terakhir dan memiliki dividend yield yang tinggi.(RA)