JAKARTA – Kabar duka menyelimuti PT Pertamina (Persero). Ahmad Bambang, mantan direktur pemasaran dan wakil direktur utama pada masa Direktur Utama Dwi Soetjipto, berpulang ke rahmatullah pada Senin (10/5) siang.

Kabar duka insinyur dari Institut Teknologi Bandung itu diakui manajemen Pertamina. Fajriyah Usman, Pejabat Sementara SVP Corporate Communication and Investor Relations Pertamina, mengungkapkan Pertamina kehilangan besar akan sosok AB.

“Kami atas nama keluarga besar Pertamina menyampaikan rasa duka yang paling dalam atas berpulangnya Pak Ahmad Bambang. Semoga almarhum husnul khotimah, diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Aamiin,” kata Fajiryah, Senin.

AB diketahui wafat pada siang ini pukul 12.53 WIB di Paviliun Kencana RSCM Jakarta, setelah berjuang melawan kanker selama beberapa tahun. AB awalnya adalah seorang dosen di prodi Teknik Informatika ITB sebelum bergabung ke Pertamina.

Dia merupakan aktor utama dari lahirnya BBM jenis baru Pertamina yakni Pertalite yang memiliki RON 90. Dalam rencananya dulu, AB menargetkan bisa menghapuskan Premium atau BBM dengan RON 88 dari pasaran, namun penghapusan dilakukan secara halus dengan menghadirkan BBM Pertalite sebagai BBM transisi.

Setelah menjabat beberapa tahun sebagai Direktur Pemasaran, AB sempat diangkat menjadi Wakil Direktur Utama Pertamina berdampinagan dengan Dwi Soetjipto. Namun isu “matahari kembar” di manajemen Pertamina membuat pemegang saham mencopot keduanya. AB pun sempat ditetapkan sebagai komisaris Pertamina setelah itu.

Dalam keadaan sakit, AB pun berhasil menyelesaikan disertasi di Universitas Brawijaya. Beberapa pekan sebelm wafat, AB kabarnya mewakafkan lahan dan bangunan untuk pesantren. (RI)