JAKARTA – PT Pertamina (Persero) selaku holding migas baru saja kembali melakukan perombakan di tubuh direksi beberapa Sub Holding. Kebijakan tersebut dinilai tidak terlalu baik bagi kegiatan operasional perusahaan karena frekuensi pergantian direksi yang terlalu sering terjadi.
Komaidi Notonegoro,Direktur Eksekutif Reforminer Institute, mengungkapkan perombakan direksi di sebuah perusahaan merupakan tindakan yang umum. Hanya saja dia menyarankan agar perombakan tersebut tidak terlalu sering dilakukan.
“Meskipun itu sebuah kebijakan yang umum sebaiknya perombakan tidak terlalu sering. Pergantian pasti menuntut penyesuaian,” kata Komaidi kepada Dunia Energi, Senin (1/11).
Menurut Komaidi pergantian posisi dipastikan menuntut adanya penyesuaian. Dengan begitu maka fokus perusahaan bisa jadi habis untuk melakukan penyesuaian tersebut.
“Jangan sampai waktunya hanya habis untuk melakukan penyesuaian saja. Tidak banyak ruang untuk dapat mencapai target perusahaan yang telah ditetapkan,” ungkap Komaidi.
Perombakan pertama terjadi di kursi direksi Subholding Upstream atau PT Pertamina Hulu Energi. Danar Dojoadhi ditabalkan menjadi Direktur Perencanaan Strategis & Pengembangan Bisnis PHE menggantikan John Hisar Simamora.
Selanjutnya perombakan terjadi di PT Pertamina Power Indonesia atau Subholding Power and New Renewable Energy. Said Reza Pahlevy kini duduki jabatan Direktur SDM dan Penunjang Bisnis menggantikan Achmad Syaihu Rais. Untuk kursi Direktur Proyek dan Operasi diisi oleh Norman Ginting, menggantikan Dody Budiawan.
Perombakan direksi berikutnya dialami oleh PT pertamina Patra Niaga sebagai Sub Holding Commercial and Trading. Jumali lengser dari Direktur Pemasaran Regional dan digantikan oleh Mars Ega Legowo. Kemudian Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis sekarang dijabat oleh Harsono Budi Santoso, Egoa Legowo menggantikan posisi Jumali.
Sementara itu, Riva Siahaan ditetapkan sebagai Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga menggantikan Hasto Wibowo.
Perubahan juga dialami pleh PT Pertamina Internasional Shipping di kursi Direktur Niaga. Riva Siahaan yang pindah Patra Niaga kini digantikan oleh Harry Budi Sidharta.




Komentar Terbaru