SORONG – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) atau PGN, emiten infrastruktur dan distribusi gas, mulai menyalurkan gas kepada 3.898 rumah tangga di Sorong, Papua. Untuk pasokan gas PGN mendapatkan dari PT Petrogas (Basin) Ltd dengan volume sebanyak 0,2 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Petrogas Basin merupakan anak perusahaan yang dimiliki 100% RH Petrogras Limeted (RHP) mengambil alih dan menjadi operator resmi di Basin PSC (Kepala Burung PSC) dari PetroChina International (Bermuda) Ltd. Pergantian operator tersebut terhitung pada tanggal 1 Januari 2015.

Penyaluran gas rumah tangga di Sorong merupakan penugasan dari pemerintah melalui Keputusan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 3337 K/12/MEM/2015 tanggal 10 Juli 2015.

“Infrastrukturnya dibangun Kementerian ESDM dan PGN mengelola dan mengoperasikan serta menyalurkan gasnya ke rumah warga,” kata Wahyudi Anas, Business Unit Head Gas Products PGN dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Selain di Sorong, lanjut dia, PGN juga ditunjuk pemerintah untuk pengelola dan mengoperasikan jaringan gas rumah tangga di 10 daerah lainnya dengan total 43.337 rumah.

Daerah yang dipasok gas bumi dari PGN tersebut yakni, Rusun di Jabodetabek sebanyak 5.234 unit, Kabupaten Bogor sebanyak 4.000 rumah, Kota Cirebon sebanyak 4.000 rumah, Kota Palembang 3.311 rumah, Kota Surabaya 2.900 rumah, Kota Depok 4.000 rumah, Kota Tarakan 3.366 rumah, Kota Bekasi 4.628 rumah, Semarang 4.000 rumah, Blora 4.000 rumah.

Heri Yusup, Seketaris Perusahaan PGN, mengatakan di luar penugasan pemerintah tersebut, PGN sampai Januari 2016 sudah menyalurkan gas ke lebih dari 107.690 rumah tangga di berbagai daerah.

“Jaringan gas bumi ke lebih dari 107.690 rumah tangga itu, dibangun PGN dengan biaya sendiri tanpa mengandalkan uang negara atau APBN,” ungkapnya.

Selain ke rumah tangga, menurut Heri, PGN saat ini juga menyalurkan gas ke lebih dari 1.857 pelanggan komersil (rumah makan, mal, hotel, restoran, rumah sakit) dan usaha kecil menengah sepeti warteg, jamu, usaha genteng dan lainnya. Serta menyalurkan gas ke 1.529 industri dan pembangkit listrik.

Heri menambahkan juga, PGN terus berupaya memperluas jaringan gas bumi di berbagai daerah, mulai 2016 hingga 2019 PGN menargetkan tambahan jaringan pipa gas sepanjang 1.685 km, SPBG sebanyak 60 unit, serta infrastruktur lainnya seperti mini LNG System untuk Indonesia bagian tengah dan timur.

“Saat ini PGN telah membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi lebih dari 6.970 km,” tandas Heri.(RA)