JAKARTA – Melihat kondisi terkini terkait salah satu pit milik Entitas Anak Usaha PT Archi Indonesia Tbk (Archi/ARCI), PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN), yang mengalami kejadian bencana alam pada awal bulan Januari 2022, diperkirakan hal tersebut akan berdampak terhadap jumlah produksi emas sekitar 25% untuk tahun 2022, dan akan berdampak juga terhadap kinerja keuangan. Namun demikian, perseroan memiliki polis asuransi yang cukup komprehensif sehubungan dengan kerusakan (Damage) dan Business Interruption.

Harry Margatan, Corporate Secretary Archi, menyampaikan kinerja operasional Perseroan selama kuartal pertama tahun 2022 telah menunjukkan hasil yang cukup baik, di mana jumlah produksi emas berhasil mencapai target yang direncanakan. Selain itu, proses remediasi untuk pit yang terdampak juga berjalan sesuai jadwal.
“Per tanggal 20 April lalu, Perseroan telah mulai melakukan perbaikan jalan akses serta dinding di dalam pit,” ujarnya, Selasa(26/4).

Harry mengatakan secara keseluruhan, tahun 2022 Perseroan berencana untuk berfokus pada optimalisasi pit-pit tambang lainnya yang beroperasi sementara mengambil langkah-langkah remediasi agar pit yang terdampak bencana dapat kembali beroperasi sesuai jadwal.

“Selain itu, Perseroan juga akan terus mengimplementasikan langkah-langkah strategis efisiensi biaya, serta terus memastikan keberlangsungan aktivitas eksplorasi,” katanya.(RA)