JAKARTA– Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengumumkan lelang dua wilayah kerja panas bumi (WKP), yaitu Gunung Hamiding di Halmahera, Maluku Utara dan Graho Nyabu di Kabupaten Merangin dan Kerinci, Jambi.

Yunus Syaifulhak, Direktur Panas Bumi  Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, mengatakan WKP Gunung Hamiding memiliki luas sekitar 42.100 hektare dengan cadangan terduga 265 MW dan perkiraaan temperatur reservoar 250-300 derajat Celcius.

“Harga patokan tertinggi sekitar US$ 22,6 sen per KWH sesuai dengan Permen ESDM Nomor 17 Tahun 2015. Target COD (commercial on date) sekitar 2024,” ujar Yunus kepada Dunia-Energi di kantornya, Rabu (21/9) sore.

Sementara itu, WKP Graho Nyabu di Kabupaten Merangin dan Kerinci Jambi memiliki luas kerja sekitar 109.000 hektare dengan cadangan terduga 200 MW. Perkiraan temperatur reservoar 236 derajat Celcius. Harga patokan tertinggi untuk WKP Graho Nyabu sebesar US$ 15,9 sen per KWH sesuai Permen ESDM No 17 Tahun 2014. “Target COD  pada 2025,” katanya.

Menurut Yunus tender ini terbuka. Perusahaan yang berpengalaman dan industri energi listrik terutama panas bumi dapat mengakses informasi lelang ini melalui laman Kementerian ESDM, Badan Koordinasi Penanaman Modal atau informasi dari Asosiasi terkait di Tanah Air maupun di dunia.

Badan usaha atau konsorsium yang berminat dengan dua WKP tersebut dapat mengambil formulir pendaftaran dan memasukan formulir lelang tanggal 27 September sampai 20 Oktober 2016. Nilai yang ditetapkan untuk jaminan lelang pada pelaksanaan pelelangan WKP Gunung Hamiding adalah sebesar Rp1 miliar dan WKP Graho Nyabu sebesar Rp2 miliar.

Selain dua WKP tersebut, pemerintah juga akan melakukan lelang enam WKP lainnya yakni WKP Simbolon Samosir dengan kapasitas 110 MW, WKP Gunung Galunggung dengan kapasitas 11 MW, WKP Gunung Pandan dengan kapasitas 40 MW, WKP Gunung Wilis 20 MW, WKP Gunung Geuredong dengan kapasitas 55 MW, dan WKP Ciremai dengan kapasitas 110 MW. Tiga WKP telah selesai masa lelang adalah WKP Way Ratai dengan kapasitas 55 MW, WKP Gunung Lawu dengan kapasitas 165 MW, dan WKP Marana dengan kapasitas 20 MW.

Yunus menjelaskan, lelang WKP ini terbuka tapi ada yang dapat pre-estimate karena perusahaan tersebut sebelumnnya perusahaan tersebut melakukan Penugasan Survei Pendahuluan (PSP). Perusahaan yang dapat pre-estimate itu adalah Energy Development Company (EDC) dari Filipina untuk WKP Graho Nyabu. Sedangkan Star Energy mendapatkan pre-estimate untuk PSP di  WKP Gunung Hamiding.

“Untuk WKP Galunggung, Energi Kinan mendapatkan pre-estimate PSP. Namun, Energi Kinan harus bermitra. Saat ini m ereka tengah menjajaki kerja sama dengan Enel, perusahaan peralatan listrik dari Italia,” katanya. (RA/AL/DR)