PAPUA – PT PLN (Persero) dan PT Waymon Energi akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Teminabun untuk meningkatkan elektrifikasi di pulau paling timur Indonesia tersebut. Pembangkit listrik tersebut akan menggunakan bahan bakar Compress Natural Gas (CNG).

General Manager Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) Robert Sitorus, melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Direktur PT Waymon Adwin R Ichwan, di Kantor Wilayah PLN WP2B, Jumat (18/9). Penandatanganan MoU tersebut merupakan tahap awal dalam kerjasama kedua pihak untuk PLTG berkapasitas 1×3 megawatt (MW) tersebut. Apabila selesai dibangun, kapasitas daya pembangkit tersebut lebih besar dari beban puncak di Kabupaten Teminabuan yang pada saat ini sebesar 1,4 MW. PLN untuk sementara hanya membutuhkan daya sebesar 2 MW untuk melistriki kabupaten tersebut.

Untuk sumber bahan bakar PLTG yang berupa CNG, Waymon Energi memanfaatkan potensi gas bumi yang berada di Sorong. Bahan bakar CNG tersebut dikirim melalui jalur darat dengan menggunakan transportasi truk yang menempuh jarak kurang lebih 140 kilometer dari Sorong menuju Kabupaten Teminabuan.

Sebelum melakukan penawaran kerjasama ini, Waymon Energi sudah melakukan kajian terlebih dahulu sekitar enam bulan terkait dengan potensi sumber daya alam (SDA) khususnya gas bumi yang dapat bermanfaat. Waymon Energi kedepannya akan melakukan kajian bersama untuk penggunaan teknologi CNG di lokasi lain khususnya yang sampai saat ini masih menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) terutama yang masih sewa, seperti di Kaimana, Fakfak, dan Manokwari. “Adanya PLTG seperti ini, diharapakan kedepannya sistem kelistrikan di Wilayah Papua dan Papua Barat bias lebih baik,” kata Robert.(DD)