JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (INCO), produsen nikel dalam matte, hingga kuartal III 2017 telah memproduksi 57.494 metrik ton nikel dalam matte, turun satu persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 58.000 ton.

“Kami memperkirakan produksi tahun ini akan mencapai 78 ribu ton, melampaui produksi aktual pada 2016 sebesar 77.581 ton,” kata Nico Kanter, Chief Executive Officer dan Presiden Direktur Vale Indonesia, pekan lalu.

Pada periode Juli-September, produksi nikel dalam matte Vale sebesar 20.163 ton, naik tipis dibanding kuartal II yang tercatat 20.163 ton. Produksi Vale mulai meningkat seiring tuntasnya aktivitas pemeliharaan fasilitas produksi.

Vale sebelumnya menetapkan target produksi tahun ini sama dengan 2016, yakni sebesar 80 ribu nikel dalam matte.  Pada 2016, produksi Vale di bawah target, yakni hanya 77.581 ton. Tidak tercapainya target disebabkan adanya kegagalan teknis pada salah satu transformer di elektrik furnish. Kegagalan teknis ini terjadi pada awal November 2016, sehingga membuat proses produksi sedikit terganggu hingga akhir 2016.

Vale menjual seluruh produksinya ke pasar ekspor. Sebesar 80% dijual kepada induk usaha, di Canada, Vale SA’s Sudbury. Sisanya, dijual kepada perusahan asal Jepang, Sumitomo Metal Mining Co. Ltd.(AT)