JAKARTA – Sebanyak 1.368 peserta mengikuti ujian saringan masuk Universitas Pertamina. Peserta harus mengikuti tes potensi intelektual umum yang diselenggarakan oleh Overseas Training Office Badan Pendidikan Nasional (OTOBAPENAS).

Dwi Soetjipto, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), mengungkapkan Universitas Pertamina hadir untuk menciptakan SDM yang kompeten untuk bisa bersaing di industridan dunia kerja. “Kami bertekad untuk ciptakan lulusan kompeten untukberdaing dan juga bisa menciptakan lapangan kerja sendiri” kata Dwi disela pelaksanaan ujian di Jakarta, Minggu (24/4).

Akhmaloka, Rektor Universitas Pertamina, mengapresiasi antusiasme masyarakat dengan kehadiran Universitas Pertamina yanh bisa dilihat dari jumlah pendaftar yang mencapai 3.000 peserta. “Kuota pendaftaran yang mencapai 3.000 sudah full, jadi hari ini adalah ujian gelombang pertama. Pada Juni nanti akan dilangsungkan ujian gelombang kedua,” ungkap Akhmaloka.

Sebanyak 20% peserta dengan nilai tes tertinggi pada ujian kali ini akan menerima beasiswa 100% biaya sumbangan pengembangan institusi sebesar Rp10 juta.

Menurut Akhmaloka, dari 3.000 peserta, Universitas Pertamina akan menyaring sehingga mendapatkan jumlah mahasiswa ideal yakni 1.000 mahasiswa pada tahun ajaran pertama ini.

“Targetnya 1.000 mahasiswa atau rata-rata 60 orang per mahasiswa per program studi” tukasnya.

Universitas Pertamina yang berlokasi di kawasan Simpruk, Jakarta Selatan tercatat memiliki enam fakultas dengan 15 program studi. Baik fakultas teknik maupun non teknik semuanya akan difokuskan pada konteks pengembangan pengetahuan dan riset bidang bisnis dan teknologi energi.

Engineering Terbaik

Universitas Pertamina sebagai bagian dari Pertamina yang merupakan perusahaan energi terbesar di Indonesia diharapkan menjadi universitas engineering yang memiliki kualitas terbaik di Indonesia.

“Yang kami tawarkan adalah adanya hubungan yang sangat baik antara kampus dan dunia industri secara langsung. Bahkan bisa dibilang Universitas Pertamina ada universitas swasta untuk enginering terbaik karena terintegrasi dengan dengan industri langsung dalam hal ini Pertamina,” ungkap Akhmaloka.

Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina, mengatakan kehadiran Universitas Pertamina menunjukkan Pertamina berupaya bisa mendorong SDM nasional bisa bersaing dengan di level global. “Karena kita yakin punya kemampuan itu sehingga membuat kita yakin untuk membagi pengalaman disisi teknis dan manajemen industri migas,”kata Wianda.

Universitas Pertamina juga menyiapkan skema beasiswa yang menurut Wiandajuga skemanya dibuat sedemikian rupa  untuk mendukung pembentukan SDM yang berkualitas.

“Kami sudah siapkan lomba karya tulis dan lomba aplikasi digital, karena kita ingin dapatkan ide-ide dari generasi muda. Misalnya iklan Pertamina, bagaimana kembangkan marketing communication, jadi tidak hanya melahirkan prestasi akademik harapannya tapi juga kreativitas,” tandas Wianda.(RI)