JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memprioritaskan tujuh program dalam tiga bulan ke depan. Ignasius Jonan, Menteri ESDM, mengatakan permasalahan hilirisasi sektor mineral dan batu bara menjadi poin penting yang harus segera dicarikan jalan keluar. Percepatan penyelesaian program berikutnya adalah implementasi revisi Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2010 tentang cost recovery dan pajak hulu migas yang saat ini masih menunggu untuk disahkan.

Pengelolaan beberapa blok migas raksasa juga menjadi salah satu prioritas utama duet Jonan dan wakilnya, Arcandra Tahar. Ada tida blok yang jadi perhatian dalam beberapa tahun terakhir, yakni Blok Masela, Blok East Natuna serta Blok Mahakam.

“Ini prioritas sesuai arahan presiden,” kata Jonan dalam sesi diskusi bersama media di Kementerian ESDM, Rabu (26/10).

Untuk Blok Mahakam seiring disetujuinya amendemen kontrak bagi hasilnya, PT Pertamina (Persero) bisa langsung berinvestasi di Mahakam awal 2017 sebelum kontrak operator saat ini yakni PT Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation berakhir.

Pembangunan kilang juga menjadi salah satu target pemerintah untuk bisa dibenahi, karena cepat atau lambat kebutuhan kilang penyimpanan sangat dibuthkan seiring dengan pertumbuhan konsumsi energi masyarakat.

Menurut Jonan, BBM satu harga secara nasional juga dikejar agar bisa terlaksana secara merata di seluruh Indonesia di awal tahun depan. Harga gas juga tidak luput dari perhatian, menurut mantan Mennteri Perhubungan ini, upaya penurunan harga gas mendesak untuk dilakukan agar produk industri dalam negeri bisa lebih kompetitif.

“Harga gas supaya sampai di tangan konsumen bisa kompetitif dibanding negara Asean lainnya terutama dengan negara yang tidak punya sumber gas,” kata dia.

Jonan mengatakan proyek pembangunan pembangkit 35 ribu MW juga akan dipercepat. Dalam program tersebut seharusnya tidak terpaku dalam pembangunan pmebangkit tapi juga transmisi dan gardu induknya.

Dengan rasio elektrifikasi saat ini yang mencapai 88% diharapkan dengan program ambisius ini bisa ditingkatkan elektrifikasinya antara 95% – 97%. “Hanya pemeratannya harus jalan. Ini yang jadi tantangan tersendiri untuk pemerintah dan PLN,” tandas Jonan.(RI)