JAKARTA-Sarulla Operations Ltd, pengembang listrik tenaga panas bumi, yang menggarap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla di Sumatera Utara, mulai beroperasi secara komersial untuk unit satu PLTP Sarulla berkapasitas 110 megawatt (MW) dari rencana total kapasitas terpasang 3X110 MW. PLTP ini menggabungkan teknologi flash dari Toshiba dan biner Ormat yang menghasilkan pembangkit listrik dengan efisiensi tinggi dan menginjeksikan kembali 100 % dari uap panas bumi yang sudah terpakai.

Sebagai salah satu peserta dalam proyek ini, Toshiba menyediakan turbin dan generator uap (STGs) panas bumi untuk sistem flash. Sedangkan Ormat membuat desain konseptual dari pembangkit PLTP unit siklus gabungan (GCCU) dan menyediakan Ormat Energy Converter (OEC). Fungsi GCCU dan OEC adlaah sebagai kondensasi bagi turbin-turbin uap dan memanfaatkan brine terpisah untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya dan memaksimalkan daya keluaran.

Toshiba dan Ormat akan terus bekerja sama secara strategis untuk mempromosikan pembangkit siklus gabungan dari flash dan sistem biner panas bumi yang sangat efisien secara global, dan kedua perusahaan terus berusaha untuk memanfaatkan dan mempromosikan energi terbarukan secara global.

Takao Konishi, Wakil Presiden Toshiba untuk Perusahaan Sistem Energi & Solusi, mengatakan Toshiba sangat bangga telah memasang STGs panas bumi kami yang sangat andal pada salah satu pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar di dunia. Toshiba memiliki pangsa pasar nomor satu di sektor panas bumi.

“Kami terus mendukung pengembangan solusi listrik dan infrastruktur di Indonesia. Kami mendirikan PT Toshiba Asia
Pacific Indonesia pada 2014 untuk mengerahkan sumber daya dan keahlian Toshiba dalam mendukung pengembangan solusi listrik dan infrastruktur di Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Dunia-Energi, Selasa (28/3).

Isaac Angel, CEO Ormat, menambahkan, mulai beroperasi komersial PLTP Sarulla Unit 1 adalah tonggak penting bagi Ormat, baik sebagai pemilik SOL dan sebagai pemasok teknologi biner yang sudah teruji selama 25 tahun. menurut Angel, kontrak pasokan Sarulla adalah kontrak tunggal terbesar yang telah Ormat tandatangani sampai sekarang.

“Kami memproduksi dan mengirimkan peralatan kami lebih cepat dari jadwal, terutama disebabkan oleh perbaikan-perbaikan yang diimplementasikan di seluruh rantai nilai dan tim profesional kami,” ujarnya.

Menurut Angel, Ormat akan terus berbagi keahlian kami sejalan dengan berlanjutnya pekerjaan unit kedua dan ketiga dari proyek Sarulla yang diharapkan dapat beroperasi masing-masing pada 2017 dan 2018. Teknologi GCCU Ormat yang sudah teruji yang juga dimanfaatkan di proyek Sarulla,akan menjamin pemanfaatan yang optimal dan berkelanjutan dari sumber daya dalam memberikan Indonesia energi yang bersih, hemat biaya dan kapasitas baseload.

Kebutuhan listrik di Indonesia meningkat seiring dengan pembangunan ekonomi yang cepat. Dalam Cetak Biru Energi Nasional 2005-2025, pemerintah mengarah pada diversifikasi bauran energi nasional dan meningkatkan energi yang dihasilkan oleh sumber panas bumi menjadi lebih dari 5% dari total kapasitas. Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 40% dari cadangan energi panas bumi dunia. Toshiba dan Ormat akan terus bekerja sama dalam berkontribusi untuk memenuhi permintaannya yang terus meningkat.

Sarulla Operations Ltd adalah pengembang PLTP Sarulla. Sebanyak 50% saham Sarulla Operations dimiliki Itochu Corp dan Kyushu Electric Power Co Inc masing-masing 25%. Sisanya dimiliki oleh PT Medco Power Indonesia Indonesia sebesar 18,9975%, Inpex Corp 18,2525%, dan Ormat International Inc 12,75%.

Toshiba adalah perushaaan Fortune Global 500 yang didirikan pada 1875 berkontribusi untuk mewujudkan dunia dan hidup yang lebih baik dengan teknologi inovatif di Energi, Infrastruktur dan Penyimpanan. Dengan mengacu pada filosofi “Berkomitmen terhadap masyarakat, berkomitmen terhadap masa depan,” Toshiba beroperasi di seluruh dunia melalui 551 perusahaan terkonsolidasi yang mempekerjakan 188.000 orang, dengan penjualan tahunan melebihi 5,6 triliun yen atau sekitar US$ 50 miliar per 31 Maret 2016.

Ormat Technologies adalah perusahaan panas bumi terkemuka dan satu-satunya perusahaan yang terintegrasi secara vertical yang terlibat dalam panas bumi dan pembangkit energi terpulihkan (REG), dengan tujuan menjadi penyedia energi terbarukan terkemuka secara global. Perusahaan memiliki, mengoperasikan, mendesain, memproduksi dan menjual pembangkit listrik panas bumi dan REG terutama yang berbasis pada Ormat Energy Converter – unit pembangkit listrik yang mengkonversi suhu panas rendah, menengah dan tinggi menjadi listrik. Dengan 73 paten Amerika Serikat, solusi tenaga Ormat ini telah diolah dan disempurnakan di bawah kondisi lingkungan yang paling berat. (DR)