JAKARTA – PT Barata Indonesia (Persero) mengakuisisi pabrik Siemens Power dan Gas-Turbine Components yang berada di Cilegon, Banten. Pengambilalihan aset dan tenaga kerja Siemens akan meningkatkan kegiatan operasi Barata dan meningkatkan akses market, baik lokal dan internasional dengan komponen Siemens sebagai base load, terutama dalam bisnis pembangkit tenaga listrik.

“Saya melihat pendekatan ini sejalan dengan semangat untuk memperkuat kapasitas industri nasional. Kami berharap untuk bisa terus berinovasi dan tumbuh bersama,” tutur Silmy Karim, Direktur Utama Barata Indonesia, Kamis (2/8).

Penandatanganan “Asset Purchase Agreement” (APA) antara Barata dan PT Siemens Indonesia dilakukan di  Kementerian BUMN, Kamis. Perjanjian  ditandatangani Silmy Karim dengan Prakash Chandran, Presiden Direktur and CEO Siemens Indonesia Prakash Chandran. Serta disaksikan Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro dan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno.

Imam mengatakan, aksi korporasi Barata Indonesia merupakan salah satu bentuk peran BUMN dalam pengembangan industri dalam negeri.

“Penambahan aset ini juga merupakan upaya dan salah satu komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kandungan lokal dalam setiap proyek-proyek strategis pemerintah,” kata dia.

Barata Indonesia memegang peran penting dalam program elektrifikasi di Indonesia, sejalan dengan penugasan pemerintah sebagai koordinator dalam program lokal konten pembangkit listrik.

Dalam skema kerja sama bisnis, Barata Indonesia dan Siemens telah berhasil berkolaborasi dalam beberapa proyek pembangkit listrik dan pembuatan unit turbin termasuk untuk industri gula.

Menurut Prakash Chandran, Siemens telah menemukan pembeli strategis yaitu Barata Indonesia yang juga mitra yang mendukung fokus Siemens dalam fabrikasi komponen turbin. Hal ini juga sejalan dengan visi siemens yang mendukung program lokal konten dan meningkatkan peran strategis Indonesia pada global supply chain Siemens.

Siemens mendukung program pembangunan infrastruktur Indonesia dengan mengindentifikasi tantangan dan menetapkan peluang melalui sinergi dengan badan usaha milik negara yg mana BUMN merupakan salah satu elemen penting dalam kemitraan Siemens.

Selama hampir 30 tahun, Pabrik Siemens Power dan Gas-Turbine Components di Cilegon, Banten telah memproduksi komponen untuk turbin uap dan gas serta peralatan tambahan untuk pembangkit listrik. Dengan lebih dari 460 karyawan, Pabrik Siemens Power dan Gas-Turbine Components di Cilegon telah mengekspor produk-produknya ke banyak proyek pembangkit listrik Siemens yang tersebar di seluruh dunia.(AT)