JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hulu minyak dan gas, mengembangkan suatu sistem baru yang mengintegrasikan seluruh lini bisnis perusahaan guna menciptakan efisiensi. Di inisiasi sejak Juli 2017, PHE One System, resmi beroperasi, Selasa (2/1).

Gunung Sardjono Hadi, Direktur Utama PHE, menegaskan PHE One System adalah wujud upaya standarisasi manajemen yang saat ini diupayakan perusahaan sebagai sarana mencapai target perusahaan kelas dunia. Dengan adanya sistem ini maka mekanisme pelaporan serta pengambilan keputusan diharapkan bisa lebih cepat dan menggunakan satu sistem yang seragam.

“Sekarang one system sudah diaplikasikan langsung di 12 anak perusahaan yang dioperatori PHE,” kata Gunung disela peresmian PHE One System di Kantor Pusat PHE, Jakarta, Selasa (2/1).

PHE One System, menurut Gunung bisa mendorong efisiensi tidak hanya dari sisi waktu karena cepatnya pengambilan keputusan akan tetapi juga bisa menekan biaya operasional, baik sebagai akibat cepatnya pengambilan keputusan maupun karena ada pengawasan secara langsung. Selain itu, PHE One System juga bisa mendukung efisiensi yang dibutuhkan dalam penerapan kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC) gross split.

Sebelum ada PHE One System diperlukan alur birokrasi yang tidak sedikit dalam pengambilan keputusan. Selain itu pengawasan juga dirasakan kurang maksimal, karena penanggung jawab proyek atau kegiatan tidak bisa secara langsung mengevaluasi detail dari pelaksanaan proyek tersebut. Kalaupun bisa diawasi maka diperlukan waktu cukup panjang.

Menurut Gunung, budaya efisiensi harus bisa dikembangkan dan dijaga sejak sekarang, sehingga saat harga minyak lebih stabil, perusahaan akan merasakan langsung benefitnya. “Jadi saat harga minyak kembali lagi, kami sudah lebih dari siap. Ini memberikan benefit maksimal, karena kami bisa langsung mengawasi. Dengan adanya sistem ini mempermudah evaluasi dan mengeksekusi,” ungkap dia.

Jeffrey Tahja Indra, Senior Vice President Corporate Shared Service Pertamina mengungkapkan one system yang dikembangkan oleh PHE merupakan salahsatu bukti bahwa Teknologi Informasi merupakan partner strategis yang memang menjadi bagian pengembangan perusahaan pada era modern sekarang ini.

“Teknologi informasi memang tidak langsung berdampak pada produksi tapi itu bisa mempertemukan proses (produksi) dalam satu sistem,” paparnya.

Yudi Wahyudi, Senior Vice President Controller Pertamina menegaskan sistem yang dikembangkan PHE seharusnya bisa juga diimplementasikan oleh anak perusahaan Pertamina lain. Terlebih dengan adanya penurunan harga minyak dunia seperti beberapa tahun kebelakang dimana kegiatan hulu lebih selektif sekaligus menciptakan inovasi dalam efisiensi.

“PHE one system ini salah satu upaya bagus dan kita dorong anak perusahaan lain juga bisa mengembangkan hal serupa,” tandas Yudi.(RI)