JAKARTA – PT Timah Tbk (TINS) memproyeksikan penambahan produksi dari ekspansi ke Nigeria. Timah menggandeng Topwide Venture Ltd untuk membentuk perusahaan patungan (joint venture company/JVCo).

Amin Haris Sugiarto, Sekretaris Perusahaan Timah, mengatakan kelanjutan ekspansi adalah disepakatinya shareholder agreement, setelah sebelumnya melakukan bankable feasibility study. Saat ini masih dilakukan kegiatan eksplorasi  untuk selanjutnya ditargetkan bisa berproduksi pada 2019.

“Mulai 2019 (produksi). Kami masih proses eksplorasi dan harapannya antara 3.000-5.000 ton per tahun,” kata Amin kepada Dunia Energi, Jumat (20/4).

Dari total produksi perusahaan patungan Timah dan Topwide, sekitar 50% adalah porsi milik Timah. Karena investasi yang ditanggung adalah 50:50 dari total nilai investasi tahap pertama sebesar US$26 juta.

“Kehadiran Timah di Afrika diharapkan dapat membuka peluang lain di sektor pertambangan, khususnya peningkatan jumlah cadangan yang saat ini sedang dimaksimalkan holding tambang melalui kerja sama eksplorasi,” tandas Amin.(RI)