JAKARTA– Sebanyak tiga pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dengan total kapasitas terpasang 100 megawatt (MW) yang semestinya beroperasi 2018 akan beroperasi tahun ini. Ketiga PLTP itu adalah  PLTP Lumut Balai, Muara Enim, Sumatera Selatan berkapasitas 55 MW;  PLTP Sorik Marapi 40 MW di Mandailing Natal, Sumatera Utara; dan PLTP Sokoria 5 MW di Ende, Nusa Tenggara Timur.

Ida Nuryatin Finahari, Direktur Panas Bumi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan operasi ketiga PLTP molor karena kendala pembangunan jaringan transmisi oleh PLN. Kementerian ESDM menargetkan ketiga PLTP bisa beroperasi tahun ini.

PLTP Lumut Balai dan PLTP Sorik Marapi ditargetkan bisa beroperasi pada Maret 2019, sedangkan PLTP Sokoria pada semester II/2019. Selain tiga proyek itu, PLTP Muaraaboh di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat  juga dijadwalkan beroperasi (on stream) tahun ini dan menghasilkan daya sebesar 80 MW.

“Kalau CoD tahun ini semuanya, total akan bertambah 180 MW,” ujar Ida saat paparan kinerja Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, pekan lalu.

Hingga akhir 2018, kapasitas pembangkit listrik panas bumi mencapai 1.948,5 MW dari target 2.058 MW, di antaranya sebanyak 110 MW berasal dari PLTP Sarulla 3 dan 30 MW berasal dari PLTP Karaha Unit 1.  (DR)