JAKARTA – PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), emiten kontraktor jasa tambang, mencatat produksi batu bara milik klien 10,2 juta ton pada kuartal I 2017, naik 30,7% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 7,8 juta ton.
Laporan operasional perseroan juga menyebutkan pada periode Januari-Maret 2017 pemindahan lapisan tanah penutup (overburden removal) mencapai 83,2 juta bank cubic meters (bcm), naik 35,9% dibanding periode yang sama 2016 sebesar 61,2 juta bcm.

Produksi batu bara Delta Dunia berasal dari tambang yang dikelola anak usaha perseroan, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA). Klien utama perseroan yang telah menjalin kontrak kerja jangka panjang di antaranya adalah PT Berau Coal, anak usaha PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU); PT Adaro Indonesia, anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Kideco Jaya Agung yang rata-rata kontraknya baru berakhir pada 2018-2019.

Sepanjang 2016, BUMA mencatat produksi batubara milik klien 35,1 juta ton, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya sebesar 33,2 juta ton.

Peningkatan kinerja operasional perseroan juga sejalan dengan kinerja keuangan. Delta Dunia mencatat laba bersih US$37,08 juta pada 2016 dibanding tahun sebelumnya yang merugi US$8,3 juta. Selain ditopang kenaikan pendapatan, kinerja keuangan perseroan yang positif juga didukung turunnya pos beban lain-lain.

Pendapatan Delta Dunia sepanjang tahun lalu mencapai US$611,23 juta, naik 8 persen dibanding raihan 2015 sebesar US$565,61 juta.(AT)