JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan tiga kontraktor sebagai pemenang untuk tiga blok dari empat yang ditawarkan secara langsung dalam lelang wilayah kerja minyak dan gas tahap III 2018. Tiga kontraktor pemenang sebelumnya  telah mengajukan joint study.

Mustafid, Direktur Pembinaan Hulu Ditjen Migas,Kementerian ESDM, mengatakan lelang blok migas yang digelar sejak 15 November hingga 21 Desember 2018 tercatat ada enam kontraktor yang melakukan akses dokumen, namun hanya tiga kontraktor yang mengembalikan dokumen penawaran.

“Enam dokumen diakses. Dari enam itu pada akhirnya ada tiga peserta lelang yang menyampaikan penawaran,” kata Mustafid dalam konferensi pers pengumuman lelang blok migas di Kementerian ESDM Jakarta, Kamis (27/12).

PT Pertamina (Persero) menjadi kontraktor yang mengembalikan dan ditetapkan sebagai salah satu pemenang untuk mengelola Blok Maratua. Blok tersebut merupakan blok onshore di wilayah Jawa Tengah. Pertamina berhak menjadi pengelola dengan bonus tanda tangan atau signature  bonus sebesar US$2 juta dengan total komitmen pasti selama tiga tahun sebesar US$ 5,75 juta untuk studi G&G dan seismik 3D 500 km2.

Pearloil (Theralite) Limited ditetapkan sebagai pemenang untuk Blok South Andaman dengan bonus tanda tangan sebesar US$ 2 juta serta komitmen pasti tiga tahun sebesar US$ 2,15 juta yang dipergunakan untuk G&G dan survey seismik 3D 500km2.

Untuk South Sakakemang ditetapkan sebagai pemenang adalah Konsorsium Talisman Java B.V. dan Mitsui Oil Exploration Co Ltd dengan bonus tanda tangan US$2 juta dan nilai komitmen pasti US$3,05 juta dengan study G&G dan survei seismik 2D 250 km.

Arcandra Tahar, Wakil Menteri ESDM, mengatakan untuk pertama kali pemerintah sukses mendapatkan bonus tanda tangan pada lelang blok migas eksplorasi dengan nilai lebih dari rata-rata mencapai US$2 juta. Hal ini tidak lepas dari hasil upaya pemerintah yang meyakinkan pihak kontraktor.

“Signature bonus kita kecil, biasanya US$ 500 ribu. Hari ini bisa jual US$ 2 juta per blok, artinya empat kali dari tahun-tahun sebelumnya. Ini hasil dari upaya meyakinkan kontraktor dengan efisiensi, kepastian, konsistensi dan kemudahan. Empat itu yang kita tawarkan,” tandas Arcandra.(RI)