JAKARTA – PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA), perusahaan jasa teknis dan pemasok suku cadang pembangkit listrik, akan mengembangkan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di wilayah Papua.

Dani Sutedja, Direktur Utama Terregra, mengatakan Papua memiliki banyak hutan dan curah hujan tinggi, sehingga potensi sumber daya air cukup bagus untuk energi pembangkit listrik.

“Kami memang akan kembangkan PLTA di Papua, lalu Aceh,” kata Dani kepada Dunia Energi, akhir pekan lalu.

Terregra yang mulai beroperasi pada 1996, saat ini sedang melaksanakan survei potensi PLTA di Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Sejak 2010 perseroan memulai tahapan untuk menjadi produsen listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) yang mengkhususkan pada energi baru terbarukan (EBT).

Menurut Dani, perseroan menargetkan empat proyek PLTA yang tengah dikembangkan di Sumatera Utara (Sumut) dapat beroperasi (commercial of date/COD) pada 2019. Total kapasitas empat proyek PLTA tersebut sebesar 39 megawatt (MW), dengan investasi senilai US$ 72 juta.

Keseluruhan aktivitas Terregra Asia Energy saat ini berada di pulau Sumatera dan Indonesia Bagian Timur, terdiri dari 11 proyek PLTA dan pembangkit listrik mini hydro (PLTMH) dengan target kapasitas terpasang 492 MW. Perseroan memiliki dua anak usaha, yakni THP yang membidangi PLTA serta PT Terregra Solar Power (TSP) di bidang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Terregra tercatat telah mencatatkan sahamnya untuk diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), sejak Selasa (16/5). Perseroan sebelumnya telah menggelar Offering Period (Masa Penawaran Umum), menawarkan 550 juta lembar saham seharga Rp 200/saham.

Penggunaan dana IPO (initial public offering) sebesar Rp 110 miliar, 97% dialokasikan untuk penyertaan modal anak usaha Terregra Hydro Power untuk menunjang pembiayaan dan belanja modal proyek PLTA dan PLTMH. Sisa dana IPO akan digunakan untuk kegiatan operasional usaha jasa teknis dan pemasok suku cadang pembangkit listrik PT PLN (Persero).

Dana mengatakan untuk proyek PLTS, perseroan masih menunggu jadwal tender PLN. Potensi energi surya di wilayah Indonesia Bagian Timur cukup memadai guna pengembangan PLTS.

Terregra juga sedang mempersiapkan pembangunan solar panel dengan bekerja sama dengan sekolah swasta di Jakarta.

“Prototipenya akan kita bangun di sebuah sekolah yang ada di kawasan Puri Indah Jakarta,” tandas Dani.(RA)