JAKARTA – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) akan menerbitkan 36 miliar saham baru (rights issue) seri B tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dengan harga Rp 84 per saham. Dana hasil penerbitan saham baru sebesar Rp 3 triliun atau setara US$ 231 juta akan digunakan untuk membayar utang yang segera jatuh tempo.

“Targetnya harus tahun ini, sekitar kuartal III atau IV,” kata Erwin Hidayat, Investor Relations Bumi Minerals di Jakarta, Selasa (30/5).

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bumi Minerals menyetujui untuk menerbitkan 36 miliar saham baru seri B tanpa HMETD termasuk pelaksanaan kompensasi hutang menjadi saham.

Erwin menjelaskan, perseroan memiliki utang kepada tiga pihak. Pertama, utang kepada Wexler Capital Pte Ltd sebesar US$ 154,96 juta atau setara Rp 2,06 triliun. Kedua, utang kepada 1st Financial Company Limited sebesar US$ 90 juta atau setara Rp 1,19 triliun. Ketiga, utang kepada penyedia jasa sebesar US$ 41,16 juta atau setara Rp 547,41 miliar.

Bumi Minerals optimistis aksi korporasi ini akan meningkatkan nilai investasi para pemegang saham. Nantinya, para pemberi utang akan membeli seluruh saham dari hasil penerbitan saham baru ini.

Saat ini pemegang saham Bumi Minerals terdiri atas PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sebesar 87%, Prudential Life Assurance 7,45%, dan masyarakat 5,46%.

“Kami mengharapkan untuk merestrukturiasi utang dan menurunkan beban keuangan sehingga dapat meningkatkan keuntungan perseroan,” tandas Erwin.(RA)