JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menggandeng Bank Mandiri untuk transaksi LPG 3 kg  dalam proses distribusi dari pangkalan ke agen di lapangan. Mekanisme baru yang diusung di antara kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah transaksi cashless atau tanpa menggunakan uang fisik.

Ahmad Bambang , Wakil Direktur Utama Pertamina, mengungkapkan skema baru transaksi yang sudah dilakukan di wilayah MOR III ini merupakan yang pertama kali dilakukan dan diharapkan bisa meningkatkan sistem pengawasan penyaluran LPG bersubsidi.
“Ini urusan elektronik lalu dikembangkan karena kaitannya dengan LPG subsidi,” kata Achmad Bambang dalam peluncuran program sistem Mandiri LPG online di Jakarta, Rabu (14/12).

Sistem Mandiri LPG Online (Sim3lon) berfungsi untuk memudahkan pemesanan dan pembayaran LPG 3 kg dari pangkalan kepada agen Pertamina. Sebelumnya kedua belah pihak telah menandatangani perjanjian kerja sama Host-to-Host  antara Sim3lon dengan Sistem Monitoring LPG 3 Kg (Simol3k) Pertamina. 

Ahmad mengatakan program sinergi ini akan terintegrasi dengan program subsidi LPG tertutup yang digagas pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pemerintah sebelumnya memberikan subsidi LPG  dengan anggaran Rp 29 triliun yang kemudian dipangkas menjadi Rp 21 triliun. “Jadi harus melakukan sesuatu untuk bisa ikut menekan subsidi yang diberikan,” tambahnya.

Program LPG online akan dilanjutkan ke masyarakat langsung dengan sistem pembelian menggunakan kartu khusus. Masyarakat yang sudah terdata dan berhak mendapatkan subsidi saat membeli LPG nantinya juga menggunakan sistem online yang rencananya akan mulai diimplementasikan di Batam dan Bali. Serta diikuti daerah lain secara bertahap pada 2017 mendatang.
“Supaya setornya tidak tunai. Jadi dari pangkalan karena dia terima uangnya sudah masuk ke rekening, agennya ke Pertamina juga dengan rekening,” kata Ahmad.
Pahala N Mansury, Direktur Finance&Treasury Bank Mandiri, mengungkapkan kerja sama ini sebagai perwujudan sinergi Bank Mandiri dengan Pertamina, khususnya dalam komunitas LPG yaitu agen dan pangkalan, sekaligus mewujudkan cashless society.
“Hingga saat ini, transaksi pemesanan dan pembayaran LPG 3 kg yang disalurkan melalui Sim3lon sebanyak 30 juta tabung dengan nilai transaksi sebesar Rp 431,75 miliar,” tambah Pahala.
Keunggulan sistem ini juga juga dapat membantu mengontrol kuota subsidi LPG 3 kg yang telah di tetapkan, sekaligus mencatat seluruh transaksi. Serta memantau pengiriman barang hingga ke pangkalan secara sistem. 

“Sim3lon merupakan sistem berbasis WEB dan SMS yang dapat membantu cara pemesanan dan pembayaran LPG dari Pangkalan ke Agen LPG Pertamina secara praktis, efektif dan efisien.  Transaksi dilakukan secara cashless dan real time bisnis dalam satu aplikasi,” tandas Pahala.(RI)