Peta lokasi lapangan gas Abadi di Blok Masela.

Peta lokasi lapangan gas Abadi di Blok Masela.

JAKARTA – President & CEO Inpex Petroleum, Toshiaki Kitamura hari ini, Rabu, 18 September 2013, menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara Jakarta. Dalam kesempatan itu, ia berusaha meyakinkan bahwa proyek LNG Abadi yang saat ini sedang digarapnya, bakal memberikan kemakmuran jangka panjang bagi Indonesia.

Kitamura menuturkan, kunjungan ke Istana Negara itu merupakan suatu kunjungan kehormatan. Dalam pertemuan dengan SBY, ia menegaskan kembali komitmen Inpex terhadap proyek “Abadi LNG” serta menjelaskan perkembangan terkini mengenai proyek tersebut.

Ia menerangkan, Inpex sebagai operator proyek, bermitra secara strategis bersama dengan Shell, saat ini sedang mengembangkan lapangan gas Abadi sebagai “Green-Field Project”. Inpex sendiri merupakan perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Jepang, sedangkan Shell berasal dari Belanda.

Kitamura menjelaskan, proyek LNG Abadi ini memanfaatkan teknologi LNG terapung (FLNG), yang mana merupakan suatu konsep pengembangan lapangan terpelopor. Proyek Abadi menargetkan produksi awal LNG sebanyak 2,5 juta ton per tahun (MTPA), dengan jangka waktu proyek selama 30 tahun.

“Saat ini, Inpex juga sedang mengerjakan tahap pengembangan lebih lanjut dari Lapangan Abadi dengan tujuan untuk mengembangkan potensi besar gas Abadi secara penuh di masa depan,” ujarnya. Lapangan gas Abadi sendiri berada di Blok Masela, di sebelah selatan perairan Maluku, dekat Australia.   

Dalam perbincangannya dengan SBY, Kitamura pun mengungkapkan keyakinannya bahwa Proyek Abadi LNG akan berperan secara signifikan terhadap kemakmuran jangka panjang bagi Indonesia, serta mempererat persahabatan Indonesia dan Jepang.

Menurutnya, selama lebih dari 47 tahun beroperasi di Indonesia, Inpex telah melaksanakan 41 proyek migas, dan terus secara aktif mengerjakan 12 proyek tambahan yang mencakup kegiatan eksplorasi, pengembangan dan produksi di beberapa blok lepas pantai yang membentang dari Aceh hingga Maluku.

Sebagai hasil dari aktivitas bisnisnya yang proaktif di sektor minyak dan gas bumi Indonesia, tambahnya, Inpex hingga saat ini telah menanamkan investasi sekitar USD 21 miliar di Indonesia. “Hal ini menjadikan Inpex sebagai salah satu investor Jepang terbesar di Indonesia,” tandasnya.

(Abdul Hamid / duniaenergi@yahoo.co.id)