JAKARTA – PT Medco E&P Malaka telah memperoleh dukungan dari pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk memproduksi gas bagi kebutuhan industri domestik.

Ronald Gunawan, Direktur Utama Medco E&P Malaka, mengungkapkan perseroan telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama Operasional (KSO) Pendayagunaan Barang Milik Negara dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Kemenkeu, Selasa, (14/3).

“Perjanjian tersebut merupakan salah satu tahapan dari upaya Medco E&P Malaka dalam memproduksi gas bumi di Blok A, Aceh Timur sebagai komitmen untuk  memenuhi kebutuhan gas domestik,” kata Ronald.

Dia mengatakan, penandatanganan KSO merupakan bukti dukungan pemerintah pusat untuk memproduksi gas bagi kebutuhan industri domestik. Dukungan yang sama diharapkan bisa diperoleh di wilayah kerja lainnya, sehingga Medco E&P dapat terus berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan minyak dan gas nasiRaih onal.

Barang milik negara yang akan didayagunakan berupa tanah aktiva kilang LNG Arun seluas 14.485 meter persegi yang berlokasi di Komplek Kilang LNG PT Arun NGL, Desa Blang Lancang, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam.  Lokasi tersebut akan digunakan untuk membangun fasilitas penerimaan kondensat dan sulfur yang akan diproduksi dari sumur-sumur di lapangan-lapangan Blok A.

Jangka waktu KSO berlaku selama lima tahun sejak dilaksanakan penandatanganan

perjanjian. Perjanjian kerja sama juga bertujuan untuk mengoptimalisasi barang milik negara. Sebagai kompensasi dari pendayagunaan barang milik negara, Medco E&P Malaka menanggung pembiayaan sesuai kesepakatan kedua belah pihak.

Rahayu Puspasari, Direktur LMAN, mengatakan sejak pembentukan LMAN pada 30 Desember 2015, semangat yang senantiasa dipertahankan adalah untuk mempercepat optimalisasi aset negara, yaitu melalui pemanfaatan atau pendayagunaan aset.

“Melalui kerja sama ini, negara memperoleh manfaat tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga multiplier effect, mengedepankan tata kelola, pengawasan dan pengelolaan yang baik atas aset, sehingga memberikan nilai yang optimal untuk Medco E&P maupun LMAN,” tandas Rahayu.(RA)