JAKARTA – PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), emiten distribusi gas alam, membukukan kenaikan laba kotor 10,4% menjadi US$34,43 juta pada 2015 dibanding raihan tahun sebelumnya sebesar US$31,17 juta. Kenaikan ditopang keberhasilan perseroan menekan beban pokok hingga turun 4% menjadi US$159,13 juta, sehingga mengkompensasi turunnya pendapatan.

Seiring kenaikan laba kotor, Rukun Raharja juga berhasil mempertahankan laba bersih US$7,86 juta pada 2015, tidak jauh berbeda dengan raihan tahun sebelumnya US$7,65 juta.

Budiman Parhusip, Presiden Direktur Rukun Raharja, dalam laporan keuangan perseroan, Kamis (31/3), mengatakan pendapatan sepanjang 2015 turun 1,7% menjadi US$193,57 juta dibanding raihan 2014 sebesar US$197,11 juta. Penurunan pendapatan gas compressor dan transmisi gas sebesar 32,3% menjadi US$2,73 juta dibanding 2014 sebesar US$4,04 juta.

Sementara itu, kontributor utama pendapatan Rukun Raharja, tercatat meraih US$185,06 juta pada 2015, relatif stabil dibanding tahun sebelumnya US$185,16 juta. Selain itu, perseroan mencatat pendapatan dari jasa pengisian gas dan transportasi, toll fee serta operating maintenance.

PLN merupakan pelanggan utama perseroan dengan menyerap sekitar 60% gas yang didistribusikan, Sisanya, diserap industri di Jambi dan Jawa Barat, seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).  Volume gas trading Rukun Raharja mencapai 60 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan untuk kompresi mencapai 40 MMSCFD.

Manajemen Rukun Raharja menargetkan penjualan gas pada tahun ini meningkat seiring tuntasnya proyek anak usahanya perseroan, PT Energasindo Heksa Karya yang berpotensi menambah volume gas ke PLN sekitar 5-8 MMSCFD. Selain itu, perseroan mengharapkan peningkatan penjualan gas ke industri Bekasi Fajar Industrial Estate.(AT)