JAKARTA – Program bahan bakar minyak (BBM) satu harga akhirnya memenuhi target pada tahun pertama sejak dicanangkan pemerintah dengan membangun lembaga penyalur di 54 titik lokasi.

Muchamad Iskandar, Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero), mengatakan ada dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di dua titik langsung yang rampung dibangun di Kepulauan Natuna. Ini juga sekaligus menandakan tercapainya target yang dibebankan pemerintah kepada Pertamina.

“Alhamdulillah, BBM satu harga mencapai target. Ada dua SPBU yang selesai dibangun di Kapulauan Natuna,” kata Iskandar kepada Dunia Energi, Kamis (28/12).

Kedua SPBUN terakhhir dalam program BBM satu harga yang mulai beroperasi pada 27 Desember 2017 berada di Kecamatan Pulau Laut dan Kecamatan Serasan.

Dalam roadmap pelaksanaan BBM satu harga Pertamina mendapatkan jatah mendirikan setidaknya 150 lembaga penyalur di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

Untuk tahun ini ada 54 lembaga yang ditargetkan beroperasi di 54 titik. “Ini di wilayah dengan infrastruktur darat dan laut cukup baik,” ungkap Iskandar.

Pada 2018, program BBM satu harga akan dilanjutkan dengan mendirikan lembaga penyalur di 50 titik di wilayah yang memiliki infrastruktur baik darat maupun laut terbatas.

Kemudian di tahun 2019 program BBM satu harga akan dilanjutkan dengan menyasar 46 titik. “Ini untuk wilayah dengan infrastruktur darat dan laut cukup sulit (belum ada),” tandas Iskandar.(RI)