JAKARTA – PT Pertamina (Persero) lewat anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, akan membangun 1.000 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini dalam lima tahun ke depan.

Gandhi Sriwidodo, Direktur Utama Patra Niaga, mengatakan pembangunan SPBU mini ditargetkan dapat melayani kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) wilayah pinggiran yang mengalami kesulitan menjangkau SPBU konvensional yang kebanyakan berlokasi di jalan – jalan utama.

“Kami sebutnya SPBU UKM, ini mirip dengan Pertamini yang sering kita jumpai di daerah pinggiran. Volume penjualan sebesar 5 -10 kilo liter (KL),” ujar Gandhi di Jakarta, Kamis.

SPBU mini nantinya tetap akan dikelola dengan tingkat safety yang baik sebagaimana SPBU konvesional. Dalam hal ini, Patra Niaga tidak akan bertindak sebagai pemilik, namun akan diserahkan kepada pihak ketiga.

“Kami hanya akan memberikan pasokan atau suplai BBM, membangun sistem dan mengontrol operasionalnya,” kata Gandhi.

Adapun jenis BBM yang nantinya tersedia, bukan dalam golongan BBM subsidi tapi jenis medium seperti Pertalite maupun Dexlite.

Untuk tahap awal Patra Niaga akan membangun sekitar 50 SPBU mini hingga akhir 2017. Lokasi pembangunan 50 SPBU mini berada di Pulau Jawa dan Sumatera.

Terkait nilai investasi, menurut Gandhi, tidak terlalu besar dan hanya butuh lahan sekitar 300 hingga 500 meter persegi.

“Nilai investasinya maksimal Rp 1 miliar, itu diluar lahan. Kalau lahan di daerah pinggiran kan murah,” tandas Gandhi.(RA)