BATANG TORU – Bertepatan dengan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) Sedunia yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat (16/10), Tambang Emas Martabe mengundang 1.000 anak dari 18 Sekolah Dasar di lingkar tambang untuk memperingati HCTPS. Tema global HCTPS di tahun ke-8  ini adalah “Raise a Hand for Hygiene”. Sedangkan, di Indonesia, Tema nasional yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI adalah “Tangan Bersih Pangkal Sehat”.
 
Siswa dan siswi yang diundang khususnya siswa siswi Kelas III dan IV di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru. Acara ini dipusatkan di SD Negeri 100707 Kelurahan Perkebunan Batangtoru yang  merupakan pemenang pertama Lomba Sekolah Bersih & Sehat 2015 tingkat SD/TK/PAUD Kecamatan Batangtoru & Muara Batangtoru, yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada bulan Juni 2015.  Penyelenggaraan HCTPS oleh Tambang Emas Martabe merupakan yang ketiga (3) bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Tapanuli Selatan. Sebelumnya,  tahun 2013, melibatkan 200 orang anak, tahun 2014 melibatkan 500 orang anak dan tahun ini, 2015, melibatkan 1000 orang anak.
 
Stevi Thomas, Deputi General Manager General Affairs, mengatakan, “Kebersihan adalah segalanya dan harus dimulai sejak dini. Gangguan kesehatan salah satunya bisa datang dari kurangnya kesadaran untuk mencuci tangan pakai sabun. Hal inilah yang menjadi perhatian utama manajemen Tambang Emas Martabe, melalui program Sahabat Sehat Tambang Emas Martabe, memberikan pengertian kepada anak-anak sejak dini untuk selalu memperhatikan masalah kebersihan. Jika mereka dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, mereka dapat belajar dan berkarya tanpa perlu terganggu oleh masalah kesehatan”
 
Dalam kegiatan ini, diadakan penyuluhan kesehatan, demo sikat gigi, dan demo cuci tangan pakai sabun. Selain itu, akan dipilih 39 anak mewakili masing-masing sekolah untuk menjadi Duta Cilik Sikat Gigi dan Duta Cilik Cuci Tangan 2015. Mereka yang terpilih akan menjadi kandidat Duta Cilik Kabupaten Tapanuli Selatan untuk mengikuti pemilihan Duta Cilik Lingkungan Sehat Tingkat Propinsi dan Tingkat Nasional di tahun 2016.
 
Ada pun tujuan HCTPS diselenggarakan adalah untuk mendidik anak-anak sekolah mengerti pentingnya cuci tangan pakai sabun dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan perilaku ini dapat menyebar pada lingkar inti keluarga dan menjadi perilaku yang membudaya dan terus melekat di masyarakat. Dan pada akhirnya, akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara umum.
 
Tio Ramadan Sinaga dari SD Negeri 100701, pemenang pertama Duta Cilik Cuci Tangan Pakai Sabun mengatakan masalah kebersihan selalu ditekankan oleh kedua orangtuanya. Begitu juga ditempat dia bersekolah. “Saya tidak pernah lupa untuk selalu membersihkan tangan setelah melakukan aktivitas sehari-hari. Jika tidak bersih Tio nanti sakit dan tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolah”, ujar Tio. Begitu juga yang dikatakan oleh Desrawati, S.Pd, Kepala Sekolah SD Negeri 100707 Perkebunan yang terpilih sebagai pemenang pertama Lomba Sekolah Bersih & Sehat 2015 tingkat SD/TK/PAUD.
Kecamatan Batangtoru & Muara Batangtoru. “Keberhasilan sekolah kami menjadi pemenang pertama bisa dicapai berkat kedisiplinan siswa siswi dalam menjaga kebersihan. Baik kebersihan bagi diri mereka sendiri mau pun kebersihan lingkungan di sekitar mereka. Pola hidup bersih dan sehat ini secara terus menerus kami sampaikan kepada siswa didik kami sehingga diharapkan masalah kebersihan ini menjadi budaya bagi mereka tidak hanya di sekolah tempat mereka belajar tetapi juga di tempat tinggal mereka”.
 
Turut hadir memperingati HCTPS, antara lain: Kepala Sekolah dan Guru-guru dari 18 Sekolah Dasar, Muspika Batangtoru & Muara Batangtoru, Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan, Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan, Ketua TP PKK Kec. Batangtoru & Muara Batangtoru, Kepala Puskesmas Batangtoru & Muara Batangtoru, Korwas Batangtoru & Muara Batangtoru, Pengurus LKMM, Lurah Perkebunan Batangtoru, dan Perwakilan PTPN III Batangtoru.

Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Propinsi Sumatera Utara, dengan luas wilayah 1.639 km2, di bawah Kontrak Karya generasi keenam (“CoW”) yang ditandatangani April 1997. Tambang Emas Martabe kini telah memiliki sumberdaya 7,4 juta ounce emas dan 70 juta ounce perak dan mulai berproduksi penuh pada awal 2013, dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak berbiaya rendah.
 
Pemegang saham Tambang Emas Martabe adalah G-Resources Group Ltd sebesar sembilanpuluh lima  persen, dan pemegang 5 persen saham lainnya adalah PT Artha Nugraha Agung, yang tujuhpuluh persen sahamnya dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan 30 persen dimiliki oleh Pemerintah Propinsi Sumatra Utara. 
 
Sekitar 2.500 orang saat ini bekerja di Tambang Emas Martabe, tujuh puluh persen direkrut dari masyarakat di empat belas desa di sekitar tambang.
 
Martabe akan menjadi standar acuan bagi G-Resources untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia dan di wilayah lainnya, dan terus bertumbuh dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja, kelestarian lingkungan, dan pengembangan masyarakat.(LH)