JAKARTA – Blok Offshore North West Java (ONWJ) dan Malacca masih menjadi kontributor utama produksi minyak dan gas PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) sepanjang 2016. Blok ONWJ sejak tahun ini telah dikuasai penuh PT Pertamina (Persero).

“Rata-rata produksi minyak harian di sepanjang 2016 sebesar 8.700 barel per hari. Lebih dari 50% produksi minyak berasal dari blok Malacca dan ONWJ,” kata Herwin Hidayat, Investor Relations Energi Mega di Jakarta, Rabu (12/4).

Pemerintah telah menyerahkan sepenuhnya atau 100% hak partisipasi (participating interest/PI) Blok ONWJ kepada Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi ONWJ mulai awal 2017. Pertamina sebelumnya menguasai 58,28% hak partisipasi dan sisanya dikuasai EMP ONWJ 36,72% dan Kuwait Foregn Petroleum Exploration Company (Kufpec) Indonesia sebesar 5%.

Menurut Herwin, untuk rata-rata produksi gas harian sebesar 200 juta kaki kubik per hari. Lebih dari 90% produksi gas berasal dari tiga blok, yakni Kangean, Bentu, ONWJ.

Setelah melepas penguasaan di Blok ONWJ, langkah serupa dilakukan Energi Mega untuk juga berencana melepas lapangan Buzi Exploration and Production Concession Contract (EPCC), Mozambik. Saat ini ada tiga perusahaan yang berminat atas hak partisipasi (Participating Interest/PI) lapangan tersebut.

“Dua perusahaan Eropa dan satu perusahaan Asia,” tukas Herwin.

Herwin mengatakan saat ini ketiga perusahaan tersebut sudah mulai mengevaluasi data migas Blok Buzi. Proses evaluasi itu penting dilakukan sebelum beberapa perusahaan tersebut mengajukan surat penawaran pembelian hak kelola pada Energi Mega.

“Kami belum tahu persis berapa porsi yang mereka inginkan,” kata dia.

Blok Buzi memiliki cadangan terbukti sebesar 283 miliar kaki kubik (BCF). Sementara potensi sumber daya gas yang belum terbukti hingga mencapai 13,4 triliun kaki kubik (TCF).

Energi Mega bertindak sebagai operator yang memiliki 75% hak kelola. Sedangkan sisa hak kelola sebesar 25% dimiliki oleh perusahaan migas nasional Afrika yakni ENH.

“Kami tinggal menunggu offer letter saja. Kami sih ingin melepas secepatnya,” tandas Herwin.(RA)