kilang medco

Aktivitas produksi dan penjualan minyak PT Medco Energi Internasional Tbk.

JAKARTA – Sepanjang paruh pertama 2012, PT Medco Energi Internasional Tbk sebenarnya berhasil mengantongi laba operasi sebesar USD 127,8 juta, naik 13,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu USD 111,6 juta. Namun penurunan nilai aset termasuk tidak ditemukannya minyak (dry-hole) pada sumur South Central Sumatera (SCS) menggerus laba bersih emiten ini.

Direktur Keuangan Medco, Syamsurizal Munaf mengakui, pada Semester I – 2012 perusahaan yang diawakinya memang mengalami penurunan pendapatan usaha sebesar 5,5%. Yakni dari USD 586,4 juta di 2011, menjadi USD 554,3 juta di 2012.

“Penurunan ini disebabkan selama tahun buku 2012, Medco tidak lagi memasukkan pendapatan usaha dari penjualan tenaga listrik, yang sudah tidak dikonsolidasikan sejak 2012,” jelasnya akhir pekan lalu. Namun dalam periode itu, lanjutnya, Medco berhasil menaikkan penjualan minyak dan gas hinggaUSD 428,2 juta, dibandingkan periode yang sama tahun lalu USD 422,9 juta.

Peningkatan ini ditopang tingginya harga rata-rata penjualan minyak pada enam bulan pertama 2012, yang mencapai USD 120,77 per barel. Pada Semester I – 2011 harga minyak hanya berada di kisaran USD 113,08 per barel. Produksi minyak Medco Semester I – 2012 juga stabil di 56,7 MBOEPD.

Dari situ, Medco berhasil membukukan laba kotor Semester I – 2012 sebesar USD 203,4 juta, naik dari sebelumnya USD 182,4 juta di Semester I – 2011. Total biaya di periode itu juga turun menjadi USD 428 juta dari sebelumnya USD 474,8 juta. Dan Medco berhasil mengantongi laba operasi USD 127,8 juta, 13,3% lebih tinggi dari Semester I – 2011 sebesar USD 111,6 juta.

Sayangnya, pada Semester I – 2012 Medco harus melakukan pengujian penurunan nilai aset (Impairment Test) untuk menyesuaikan dengan standar akuntansi yang berlaku. Sehingga didapatkan penurunan nilai dari beberapa aset diantaranya pada pabrik bio-ethanol, bisnis distribusi bahan bakar, satu pengeboran sumur dry-hole di Blok PSC SCS (South Central Sumatra), dan Blok Eksplorasi Merangin.

“Medco juga melakukan utilisasi atas aset pajak tangguhan (Deferred Tax Asset) dari kegiatan operasi sepanjang paruh pertama 2012,” kata Syamsurizal. Hasil Impairment Test dan utilisasi Deferred Tax Asset ini membuat laba bersih Medco tergerus cukup dalam. Yakni dari USD 8 juta di Semester I – 2011, menjadi hanya USD 3,4 juta di Semester I – 2012.

Meski demikian, menurutnya dari sisi neraca jumlah aset Medco pada paruh pertama 2012 menunjukkan peningkatan menjadi USD 2.626,6 juta. Naik 12,8% dari USD 2.328 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Pendorongnya adalah kenaikan kas dan setara kas sebesar USD 733,4 juta, dibandingkan USD 363,1 juta pada periode yang sama tahun lalu, buah dari penerbitan obligasi Rupiah dan penarikan dana dari standby loan bank lainnya. (Iksan Tejo / duniaenergi@yahoo.co.id)