JAKARTA – PT Sugih Energy Tbk (SUGI), melalui entitas anak usahanya, Eastwin Global Investments Ltd., pemegang 34 persen hak partisipasi Wilayah Kerja (WK) Lemang telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dari Mandala Funding (Caymans) senilai US$ 41 juta. Pinjaman tersebut akan dialokasikan untuk meningkatkan operasional dengan menaikkan produksi WK Lemang, khususnya Lapangan Akatara.

“Diharapkan, kenaikan produksi akan meningkatkan aset Lemang. Sumber pembayaran pinjaman akan berasal dari hasil produksi minyak dan gas (migas) WK Lemang,” kata Supriyanto, Direktur Utama Sugih Energy, di Jakarta Senin (27/2).

Mandala Funding (Caymans) Ltd. merupakan bagian dari Mandala Energy Limited, sebuah perusahaan eksplorasi migas Kohlberg Kravis Robert (KKR & Co. L.P). Mandala Energy menjadi mitra bersama Eastwin dalam pengembangan WK Lemang. Dalam kemitraan ini, PT Hexindo Gemilang Jaya telah disepakati sebagai operator pengembangan tersebut. Kepemilikan Mandala Energy dalam WK Lemang adalah 35 persen.

“Pinjaman akan digunakan untuk modal kerja WK Lemang tahun 2016-2017, sebagaimana diatur dalam Program Kerja dan Anggaran (Working Programme and Budgeting) yang telah disetujui oleh SKK Migas. Pinjaman ini juga digunakan untuk membayar kembali (refinancing) pihak ketiga,” ungkap Supriyanto.

WK Lemang telah berstatus produksi sejak November 2016. Rencananya, pada 2017 akan dilakukan pengeboran lima sumur pengembanga di Lapangan Akatara, sehingga produksi minyak diharapkan mencapai 1.500 BOPD pada akhir 2017.

“Produksi puncak Lapangan Akatara diharapkan mencapai 10.000 BOPD. Selain Lapangan Akatara, WK Lemang masih memiliki prospek lapangan lainnya yang secara struktur geologi berpotensi memiliki kandungan migas,” tandas Supriyanto.(RA)