JAKARTA, – Belum genap satu bulan diluncurkan, harga bahan bakar minyak (BBM) Revvo 89 yang dipasarkan PT Vivo Energy Indonesia telah naik dari Rp6.100 menjadi Rp 6.300 per liter mulai 4 November 2017.

Mamit Setiawan, Direktur Eksekutif Energy Watch, mengatakan kenaikan harga BBM Vivo  sudah diprediksi sebelumnya. Pasalnya, harga murah yang ditawarkan pada awal peluncuran merupakan salah satu strategi untuk menarik minat masyarakat.

“Strategi harga murah promosi, tapi tetap ada masa atau waktu tertentu. Secara jelas disebutkan itu harga promo, besarannya pun tidak terlalu banyak. Langkah promosi mereka dalam mengambil hati masyarakat dan pemerintah,” kata Mamit kepada Dunia Energi, Senin (6/11).

Menurut Mamit,  yang harus digarisbawahi adalah strategi harga murah tersebut bisa jadi merupakan langkah yang ditempuh untuk merusak harga pasar. Serta “menghancurkan” nama besar pesaing utama.

Berdasarkan kajian yang dilakukan, Vivo bisa menaggung rugi dengan rata-rata sekitar Rp 500 per liter. Jika sehari RON 89 tersebut laku 8 Kiloliter (KL) atau 8.000 liter, maka kerugiannya hanya Rp 4 juta per hari dan dalam sebulan mencapai Rp 120 juta.

“Tapi apa yg dia dapat? Sebuah sanjungan yang hebat seolah-olah sebagai perusahaan yang pro rakyat dengan jual BBM murah, sekaligus menghantam pesaing utama yang dipersepsikan tidak efisien sehingga harga jual BBM-nya tinggi,” ungkap Mamit.

Maldi Al Jufrie, Corporate Communication Vivo Energy Indonesia, sebelumnya mengungkapkan keputusan perubahan harga Revvo 89 diambil dengan pertimbangan kenaikan harga minyak dunia dalam beberapa waktu terakhir.

Kenaikan harga BBM Vivo ditetapkan karena  seluruh produk Vivo akan selalu mengikuti perkembangan minyak dunia.

“Berdasarkan perhitungan keekonomian,  kami akan menaikkan harga jual produk kami di antaranya Revvo89 dari Rp 6.100 menjadi Rp 6.300 per liter,” kata Maldi dalam keterangan resminya.

Dia mengungkapkan penyesuaian atas harga produk Vivo dengan harga minyak dunia juga diterapkan terhadap BBM jenis lain, yakni Revvo 90 dan Revvo 92. Namun tetap memperhatikan harga yang bisa diteraima masyarakat.

“Kami akan berusaha memastikan harga keekonomian agar selalu bersahabat dengan masyarakat,” tandas Maldi.(RI)