JAKARTA – Laporan kenaikan persediaan minyak mentah global yang dirilis Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Selasa (14/3), memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan harga minyak dunia. Harga minyak yang menjadi patokan Amerika Serikat, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) maupun Brent yang menjadi patokan global makin tertekan pada penutupan Selasa (Rabu pagi WIB).

Harga minyak WTI untuk pengiriman April, turun US$0,68 menjadi US$47,72 per barel di New York Mercantile Exchange. Demikian pula minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei, tertekan US$ 0,45 menjadi US$50,90 per barel di London ICE Futures Exchange.

Dalam laporan bulanannya, OPEC mengatakan stok minyak di negara-negara industri naik pada Januari menjadi 278 juta barel, di atas rata-rata lima tahun. Kenaikan stok didorong pasokan minyak serpih (oil shale) AS dan pasokan non-OPEC lainnya yang meningkat.

Para analis mengatakan data pasokan yang meningkat menimbulkan kekhawatiran pasar atas melimpahnya pasokan global, sehingga membebani harga minyak.(AT/ANT)