JAKARTA – Harga minyak dunia kembali terkoreksi pada awal pekan ini menyusul proses pemulihan kondisi politik di Turki. Tidak seperti sebelumnya yang dipengaruhi sentimen terhadap ekonomi AS, penurunan harga minyak kali ini dipicu aksi kudeta yang gagal pada pekan lalu.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus turun ke level US$45,24 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (Selasa pagi WIB). Sementara itu, minyak mentah Brent North Sea di London untuk pengiriman September, berakhir 65 sen lebih rendah menjadi US$46,96 per barel.

Para analis mengatakan rasa tenang setelah gagalnya kudeta di Turki membuat minyak tertekan setelah pada akhir pekan lalu sempat naik.Turki sendiri merupakan salah satu pasar minyak penting karena merupakan pusat transit minyak krusial — dan konsumen global utama minyak mentah.

Jaringan pipa minyak dengan kapasitas harian lebih kurang lebih tiga juta barel menyeberangi wilayah Turki, mengangkut minyak mentah dari ladang-ladang minyak di Laut Kaspia dan Irak Utara ke pelabuhan MediteraniaTurki, Ceyhan. Kemudian kota Bosphorus dan Dardanella, rute pelayaran utama yang dilalui hampir tiga juta barel minyak mentah dan produk minyak yang diangkutsetiap hari dari Rusia dan Laut Kaspia ke Mediterania.

“Harga mengurangi keuntungan mereka lagi setelah kudeta itu gagal pada akhir pekan,” kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch.(RI)