JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mengoperasikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) ke-25 di Amalatu, Seram Barat, Maluku dari total target 54 Lembaga Penyalur Program BBM Satu Harga Nasional di Wilayah Terdepan, Tertinggal dan Terluar (3 T), Senin (2/10).

Gigih Wahyu Hari Iranto, Senior Vice President Fuel & Marketing Distribution Pertamina, mengatakan untuk Pertamina MOR VIII Amalatu merupakan titik ke-13 dari total 19 Lembaga Penyalur yang akan dibangun di wilayah Maluku dan Papua hingga akhir 2017.

“Pendirian SPBU ini kami harap membawa dampak positif bagi perekonomian dan masyarakat di kawasan timur Indonesia, khususnya masyarakat Seram Bagian Barat,” kata Gigih saat peresmian Program BBM Satu Harga berupa pendirian SPBU mini di Dusun Wailey, Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku.

Ego Syahrial, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan melalui Program BBM Satu Harga, pemerintah bersama Pertamina berkomitmen untuk terus menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh Indonesia.

“Alhamdulillah, pada hari ini masyarakat di Amalatu akhirnya bisa menikmati BBM dengan harga yang sama seperti di Jawa. Hal ini tidak lepas berkat dukungan pemerintah daerah, TNI dan Polri, serta stakeholders terkait,” kata Ego dalam keterangan tertulisnya.

Selain Gigih dan Ego Syahrial, hadir dalam acara peresmian tersebut Kepala Badan Pengatur Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M Fanshurullah Asa, Bupati Seram Bagian Barat M Yasin Payapo, dan Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends.

Menurut M Yasin, harga BBM di Amalatu sebelumnya bisa mencapai Rp12.000 per liter. Kehadiran SPBU mini membuat masyarakat bisa menikmati harga BBM premium dengan harga Rp6.450 per liter dan solar seharga Rp5.150 per liter.

“Tentunya hal ini akan meringankan beban masyarakat yang selama ini kesulitan dalam membeli BBM,” kata Yasin.

Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan Secara Nasional, pemerintah menugaskan Pertamina merealisasikan BBM Satu Harga di seluruh wilayah Indonesia sejak 1 Januari 2017.

Fanshurullah menegaskan pembangunam SPBU di wilayah 3 T ini bukan merupakan hal yang mudah mengingat geografis dan ongkos angkut yang tinggi, sehingga perlu dipastikan tepat sasaran.

“Perlu ada pengawasan dan monitoring dari pemerintah daerah dan aparat agar penyaluran BBM satu harga ini tepat sasaran” kata Fanshurullah.(AT)