Aktivitas peleburan bijih di smelter mangan.

JAKARTA – Sebuah smelter atau pabrik pengolahan bijih mineral mangan akan segera berdiri di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, menyusul kesiapan PT PLN (Persero) untuk menjamin pasokan listrik hingga 70 Megawatt (MW).

Smelter mangan itu, akan dibangun oleh PT Earthstone Metals And Mining, yang pada Jumat, 15 Februari 2013 di Jakarta, menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PLN terkait persiapan pasokan listrik 70 MW ke lokasi pabriknya di Kabupaten Bantaeng.

Dalam kesempatan itu, PT Earthstone diwakili oleh Direktur Hemankur Upadhaya dan Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah. Sedangkan PLN diwakili langsung oleh Direktur Utama PLN, Nur Pamudji.

Nur Pamudji mengatakan, untuk operasional industri pengolahan mineral tambang ini, dibutuhkan daya listrik 70 MW. Kebutuhan daya ini relatif sangat besar untuk ukuran Sistem Ketenagalistrikan Sulawesi Selatan, dan karenanya perlu kesiapan teknis sejak awal.

“Dalam hal ini PLN dan PT Earthstone lewat MoU yang ditandangani, mengikat kesepatakan tentang kajian pasokan listrik untuk pabrik tersebut,” jelasnya.

Terlaksananya kesepakatan antara PLN dengan PT Earthstone, kata Nur, merupakan kerja keras Pemerintah Kabupaten Bantaeng yang sangat mendukung tumbuhnya industri di wilayahnya, sebagai sentra industri baru penggerak perekonomian Sulawesi Selatan.

Dukungan kuat dari Pemkab Bantaeng, lanjutnya, antara lain ditunjukkan dengan kehadiran dan keikutsertaan Bupati pada penandatanganan MoU antara PLN dengan PT Earthstone.

“Ini kali kedua Bupati Bantaeng hadir di PLN Pusat, setelah tahun lalu juga menandatangani MoU antara PLN dengan industri smelter PT Bumi Bakti Sulawesi,” tambahnya usai penandatanganan MoU tersebut.

Ia juga mengatakan, dari sekian banyak kerja sama bisnis PLN, baru Pemerintah Kabupaten Bantaeng yang sangat proaktif mendukung dan mengawal terealisirnya suatu usaha bisnis atau industri di daerah.

Pada waktu yang bersamaan, PLN juga menandatangani MoU pasokan listrik dengan PT Timah Tbk dan PT Kawasan Industri Medan (KIM).

Nur Pamudji menyebutkan, dengan ditandanganinya MoU dengan industri skala besar, semakin memperlihatkan kepercayaan para dunia industri pada kemampuan PLN, dalam memenuhi kebutuhan listrik dengan tingkat mutu layanan lebih tinggi dari standar PLN saat ini.

“Komitmen PLN untuk memasok listrik bagi industri skala besar ini, juga menunjukkan bahwa PLN proaktif untuk mampu menyiapkan listrik dengan kapasitas besar dan kualitas tinggi, untuk mendukung ekonomi yang tumbuh dengan pesat,” tandas Nur Pamudji.

(Iksan Tejo/duniaenergi@yahoo.co.id)