JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) akan memaksimalkan kegiatan pemboran Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada semester kedua tahun ini. Pasalnya, kegiatan pemboran pada semester pertama mengalami hambatan. Masalah non teknis mendominasi hambatan tersebut dan baru bisa rampung diatasi pada saat memasuki semester kedua.

“Ada perizinan yang terlambat dan baru selesai setelah semester satu, diharapkan semester kedua semua sudah selesai dan optimal pengeborannya,” kata Fatar Yani Abdurrahman, Deputi Operasi SKK Migas kepada Dunia Energi, Senin (17/7).

Data SKK Migas menyebutkan saat ini status realisasi survei, pemboran, kerja ulang dan perawatan sumur sampai dengan semester pertama tidak ada yang mencapai 50% dari target.

Kegiatan Survei Seismik 2D, Recording 3.432 km dari rencana WP&B 2017 sebanyak 10.248 km. Itu pun realisasi panjang dari kegiatan carry over 2016. “Realisasi tiga kegiatan dari 25 kegiatan atau 12%,” tukas Fatar.

Untuk kegiatan Survei Seismik 3D telah dilakukan recording sepanjang 330 km2 dari rencana WP&B 2017 sebanyak 6.566 km2. Realisasi luas dari kegiatan carry over 2016 dan realisasi dua dari rencana 14 kegiatan atau baru sekitar 13% dari rencana. Realisasi kegiatan pemboran sumur eksplorasi baru dilakukan di 29 sumur dari rencana WP&B 2017 sebanyak 138 sumur.

Fatar mengungkapkan meskipun survei dan pengeboran eksplorasi yang dilakukan masih jauh dari target, hal positif dialami kegiatan pemboran sumur pengembangan dan perawatan sumur.

Hasil produksi pemboran pengembangan minyak dan kondensat sebesar 3.865 barrel oil per day (BOPD) dan 119 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) gas.  “Hasil produksi kerja ulang dan perawatan sumur menghasilkan minyak dan kondensat sebesar 12.133 BOPD serta gas sebanyak 83 MMSCFD,” kata dia.

Fatar optimistis produksi dari sumur pengembagan dan perawatan serta kerja ulang masih terus meningkat lantaran masih banyak tersisa pengerjaan pada semester kedua tahun ini.

Adapun hasil produksi migas dari sumur-sumur pengembangan, kerja ulang dan perawatan pada semester pertama didapatkan dari realisasi tajak 74 sumur dari rencana WP&B 2017 tajak 223 sumur. Sementara sumur kerja ulang sebanyak 351 kegiatan dari rencana WP&B 2017 907 kegiatan.

“Perawatan sumur juga telah terealisasi sebanyak 26.595 sumur dari rencana WP&B 2017 sebanyak 57.512 sumur,” tandas Fatar.(RI)