JAKARTA – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) minyak dan gas telah mengajukan perpanjangan jangka waktu eksplorasi seiring masih rendahnya harga minyak dunia.

Zikrullah, Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), mengatakan telah menerima banyak pengajuan perpanjangan waktu eksplorasi.

“Skemanya kita lihat dulu programnya seperti apa. Jadi case by case. Jadi jangan sampai minta perpanjangan tapi tidak ada program,” tegas Zikrullah di Jakarta, Kamis (19/5).

Menurut Zikrullah, pergerakan harga minyak dalam beberapa minggu terakhir cukup positif dan kembali menggairahkan sektor hulu migas.

“Sekarang saja harga minyak sudah diatas US$40-an, mudah-mudahan naik terus hingga US$50 per barel. Jadi yang awalnya kondisi sulit , sekarang mulai ada harapan baru,” kata dia.

Zikrullah tidak bisa memastikan angka ideal harga minyak bagi sektor hulu migas nasional, namun level US$50 bisa membuat para KKKS bisa bernafas dan menjadi acuan untuk mengambil langkah strategis dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi kedepannya.

“Perubahan harga kan baru sekitar mnggu, kita tidak bisa lihat ke depan seperti apa. Kajian sih kebanyakan dikisaran US$50-an,” tandas Zikrullah.(RI)