Richard Owen

JAKARTA – Satuan Kerja Pelaksana Sementara Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SK Migas) membantah adanya pemecatan terhadap Presiden dan General Manager ExxonMobil Indonesia seperti yang banyak di beritakan di media massa beberapa hari terakhir ini.

“Tidak pernah ada pencopotan atau pemecatan terhadap Presiden dan General  Manager ExxonMobil Indonesia. Yang terjadi adalah Pemerintah dalam hal ini SK Migas hanya tidak memperpanjang masa kerja Presiden dan General Manager ExxonMobil Indonesia yang memang akan habis masa berlakunya,” ujar Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas SK Migas, Hadi Prasetyo di Jakarta, 7 Januari 2013.

Dia menegaskan, diperpanjang atau tidaknya masa kerja Presiden atau General Manager di Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas, merupakan hak mutlak pemerintah yang tentunya juga dihormati oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama sebagai mitra bisnis SK Migas.

“Dengan demikian dapat dipahami bahwa tidak pernah ada pemecatan, dan tidak benar bahwa hal tersebut dapat mencemaskan iklim investasi di sektor minyak dan gas bumi di Indonesia. Karena ketentuan menyangkut kewenangan masa kerja tersebut, sangat dipahami dan dimengerti oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama sudah sejak lama,” jelasnya.

Beberapa hari belakangan muncul sejumlah pemberitaan yang menyatakan Presiden dan General Manager ExxonMobil Indonesia dipecat oleh SK Migas. Sehingga muncul spekulasi dalam pemberitaan bahwa pemecatan tersebut terkait dengan proses jual beli blok migas di Nanggroe Aceh Darussalam yang saat ini masih di kelola oleh ExxonMobil Indonesia.

Hadi Prasetyo meyakini bahwa publik pasti akan memahami dengan keputusan tidak diperpanjangnya masa kerja Presiden dan General Manager ExxonMobil Oil Indonesia sebagai wujud kedaulatan negara, yang dalam hal ini dilaksanakan oleh pemerintah melalui SK Migas.

“Kami berharap situasi ini dapat menjadi jernih kembali dengan adanya penjelasan ini sehingga semua pihak terkait, seluruh pemangku kepentingan di industri hulu minyak dan gas bumi dapat saling menjaga agar iklim investasi yang sudah sangat baik ini dapat kita jaga agar semakin baik ke depan,” ujarnya.

(Abdul Hamid / duniaenergi@yahoo.co.id)