JAKARTA– Sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan dan sekaligus juga dalam rangka mendukung program Nawacita, PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus kontraktor kontrak kerja sama di bawah SKK Migas bersama dengan TNI AD meresmikan Asrama Sekolah Swasta Merdeka dan Launching Program KERTAS (Keterlibatan Pekerja untuk Sekolah Asuh) di wilayah terpencil dan terisolir, Desa Tampor Paloh, Kabupaten Aceh Timur, Nanggroe Aceh Darussalam, Rabu(20/09).

“Dengan adanya Sekolah Swasta Merdeka lengkap berserta asramanya, diharapkan sekolah menjadi magnet edukasi bukan hanya bagi warga Tampur Paloh tetapi juga warga sekitarnya,” ujar John H Simamora, Direktur Pengembangan Pertamina EP dalam siaran pers yang diterima Dunia-Energi, Kamis (21/9).

Hadir pada acara peresmian tersebut Wakil Komandan Pusat Teritorial TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Joko Warsito, Wakil Bupati Aceh Timur Syahrul, Ketua Yayasan Anak Merdeka Ali Muda Tinendung, serta Muspida Kab Aceh Timur dan Muspika Simpang Jernih.

Direktur Pengembangan Pertamina EP John H Simamora Menandatangani Prasasti

Menurut John, setiap warga negara mempunyai hak untuk memperoleh layanan pendidikan yang layak guna meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan merupakan salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan nasional.

“Pembangunan pendidikan sangat penting karena perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan budaya,” katanya.

Tahun lalu, Pertamina EP telah melakukan pendampingan program tanggungjawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) pendidikan di Sekolah Swasta Merdeka serta membantu sarana dan prasarana pendukung pendidikan berupa pembuatan balai sekolahan, perpustakaan, MCK, dan buku-buku penunjang perpustakaan sebagai sarana pendukung kegiatan belajar mengajar di Sekolah Swasta Merdeka.

Tahun ini, PT Pertamina EP berkomitmen memberikan dukungan bagi Sekolah Swasta Merdeka melalui fundrising kegiatan Agrobisnis yang ramah lingkungan, yaitu dibangunnya pertanian terpadu dengan didirikannya kebun sekolah, peternakan lebah serta peternakan kambing agar dapat menjadi pusat pembelajaran siswa untuk praktek langsung.

“Hasilnya nanti digunakan sebagai penambahan biaya operasional sekolah dan operasional guru. Sistem Pertanian terpadu yang di bangun di kawasan kompleks sekolah juga dapat dinikmati oleh masyarakat yang ingin belajar sistem pertanian terpadu,” ujar dia.

Selain itu, PT Pertamina EP juga meluncurkan program Kertas (keterlibatan Pekerja untuk Sekolah Asuh), yang merupakan wujud komitmen rekan-rekan pekerja Pertamina dalam membantu biaya operasional dan mendukung kegiatan belajar mengajar di Sekolah swasta Merdeka.

“Kami mengharapkan kontribusi Pertamina EP dalam ikut membantu pemerintah memajukan dunia pendidikan di desa terpencil yang minim fasilitas, dapat membawa banyak manfaat dalam ikut memajukan pendidikan anak bangsa,” ujarnya. (DR)