JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menegaskan serius untuk mengakuisisi dua lapangan minyak di Iran milik National Iranian Oil Company (NIOC). Proposal pengelolaan disodorkan untuk dua lapangan, yakni Ab-Teymour dan Mansouri (Bangestan – Asmari) yang ditaksir memiliki cadangan minyak lebih dari 5 miliar barel.

Syamsu Alam, Direktur Hulu Pertamina, mengatakan proposal resmi sudah diserahkan Pertamina kepada NIOC. Saat ini hanya tinggal menunggu penilaian akhir dari pihak Iran.

“Waktu itu juga sudah disampaikan ke media, dari dua lapangan itu yang sekarang produksinya 55 ribu bph dan 67 ribu bph, kita (Pertamina) bisa tingkatkan jadi 250 ribu dan 300 ribu,” kata Syamsu kepada Dunia Energi.

Menurut Syamsu, sebagai tindak lanjut dari proposal yang disampaikan Pertamina, pihak NIOC dalam waktu dekat akan menyambangi Indonesia untuk menilai langsung kemampuan Pertamina dalam mengelola ladang minyak, baik itu offshore maupun onshore.

“Tim dari high level management dari sana akan berkunjung ke Indonesia juga. Pertama, mereka ingin melihat kemampuan operasional kita. Jadi nanti kita ajak untuk mendatangi beberapa area operasi di hulu, di offshore dan onshore,” katanya.

Syamsu mengatakan Pertamina berharap pembahasan akuisisi dua blok milik NIOC ini bisa rampung dan mencapai kesepakatan pada tahun ini. Nantinya Pertamina juga diwajibkan membagi share dengan perusahaan lokal dalam mengelola lapangan di Iran. Namun Pertamina memastikan bahwa meskipun diwajibkan menggandeng perusahaan lokal, Pertamina tetap akan mennguasai saham mayoritas.

“Waktunya memang tergantung NIOC, tapi kemungkinan tahun ini. Kita tetap mayoritas di dua lapangan tadi,” tandas Syamsu.(RI)