JAKARTA– PT Bayan Resources (BYAN), emiten pertambangan batubara, untuk kali pertama sejak 2011 membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribuskan kepada pemegang saham pada 2016 sebesar US$ 28,76 juta atau sekitar Rp 388,26 miliar (kurs Rp 13.500 per dolar AS). Peningkatan signifikan kinerja finansial Bayan sepanjang lima tahun terakhir itu ditopang oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 19,45% menjadi US$ 555,48 juta atau sekitar Rp 7,49 triliun, naik dari US$ 465 juta pada 2015 atau Rp 6,3 triliun.

Pada 2011, saat Bayan terakhir membukukan laba bersih, pendapatan perseroan mencapai Rp 13,23 triliun, naik dibandingkan pendapatan 2010 sebesar Rp 8,7 triliun. Biaya pokok penjualan (COGS) juga naik dari Rp 6,7 triliun menjadi Rp 9,38 triliun. Dipotong beban penjualan dan laba sebelum pajak, total laba bersih perseroan pada 2011 tercatat Rp 1,87 triliun, naik dibandingkan 2010 sebesar Rp 780,72 miliar. Sepanjang 2012-2015, Bayan mengalami kerugian.

Berdasarkan laporan keuangan Bayan Resources publikasi, salah satu penopang peningkatan kinerja finansial perseroan tahun ini yang positif adalah pendapatan yang naik dipicu naiknya harga batubara sepanjang 2016. Pada saat bersamaan, pasar batubara menggeliat, baik di dalam maupun luar negeri. Ditambah lagi tren penjualan batubara Bayan juga naik.

Dua pelanggan besar yang menyumbang pendapatn lebih dari 10% terhadap total pendapatan perseroan adalah Adani Global, perusahaan asal India dan TNB Fuel Service Sn Berhad Malaysia. Adani membeli batubara Bayan senilai US$ 87,13 juta dan TNB Fuel Service senilai US$ 71,74 juta.

Selain itu, peningkatan kinerja finansial Bayan juga ditopang oleh kebijakan manajemen yang melakukan efisiensi biaya produksi. Dengan demikian, perseroan bisa mengambil margin lebih besar.

Tahun lalu, Bayan memproduksi batubara 10 juta ton dan diperkirakan meningkat menjadi 12 juta ton pada tahun ini. Terkait peningkatan produksi batubara tahun ini, Bayan mengiringinya dnegan dengan pembangunan infrastruktur. Perusahaan sudah memperbesar kapasitas angkut dari semula 18 juta ton batubara menjadi 20 juta ton batubara.

Produksi Bayan Resources berupa batubara dengan kadar 4.200 kilokalori (kkal) – 4.300 kkal. Cadangan batubara terbukti mereka sebesar 700 juta ton. Target pasar Bayan Resources adalah pasar dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa negara tujuan ekspor perusahaan tersebut, seperti Jepang, Korea, Filipina, China, Malaysia, India, dan Taiwan. (DR)