Anak-anak menikmati serunya petualangan di Tambang Emas Martabe melalui maket yang disajikan di arena PRSU.

Anak-anak menikmati serunya petualangan di Tambang Emas Martabe melalui maket yang disajikan di arena PRSU.

Tambang Emas Martabe akan kembali hadir menyapa masyarakat dalam pameran pembangunan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) 2014 yang berlangsung 14 – 15 April 2014 mendatang. Menawarkan serunya petualangan lewat berbagai program dan media edukasi yang menarik.

Seperti dituturkan Senior Manager Corporate Communications Tambang Emas Martabe, Katarina Siburian Hardono, tambang modern terbesar di Sumatera Utara itu akan kembali hadir menyapa masyarakat di 3 lokasi strategis. Yaitu di stan 12-17 Ruang Serbaguna, paviliun Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, dan stan Dinas Pertambangan Energi Provinsi.

Menurutnya, berbagai program menarik yang mengupas perjalanan Tambang Emas Martabe, mulai dari kelas berbagi informasi, e-coaching jam, sampai dongeng, dan lomba kreativitas anak, sudah dipersiapkan dalam gelaran PRSU tahun ini.

Sejalan dengan perkembangan kegiatan operasi Tambang Emas Martabe yang telah berjalan selama satu tahun, ujarnya, sejumlah informasi ditampilkan guna memenuhi keingintahuan masyarakat terhadap Tambang Emas Martabe. Mulai dari kegiatan eksplorasi untuk penyelidikan cadangan mineral hingga kegiatan sosial kemasyarakatan.

Masyarakat, khususnya anak sekolah dan mahasiswa, turut serta dilibatkan dalam kegiatan di ruang pameran Tambang Emas Martabe. Seperti,  anak-anak sekolah Taman Kanak-kanak di Medan diundang untuk mendengarkan dongeng tentang  Indahnya Tambang Emas Martabe yang akan dibawakan oleh pendongeng yang khusus didatangkan dari Jakarta.  Selain itu, di ruang pameran juga diadakan kegiatan kreatif lainnya bagi anak-anak Sekolah Dasar.

Dalam ruang pameran Tambang Pameran juga akan dibuka kelas bagi para mahasiswa atau masyarakat yang ingin menambah pengetahuan tentang pertambangan dan kegiatan Tambang Emas Martabe.  Mentor untuk keperluan ini berasal dari para karyawan Tambang Emas Martabe dari departemen lingkungan hidup, departemen hubungan kemasyarakatan, departemen pengolahan, departemen geologi, departemen penambangan, dan departemen sumber daya manusia.

“Sejak tahun 2004, Tambang Emas Martabe selalu hadir di PRSU untuk mendukung upaya Pemerintah Provinsi memperkenalkan potensi sumber daya mineral di Sumatra Utara. Kami selalu berusaha menampilkan info dan kegiatan baru yang menarik  dan interaktif untuk membangkitkan perhatian sekaligus meningkatkan pemahaman publik tentang gerak langkah pengelolaan tambang bertanggung jawab,” ujar Katarina pekan lalu.

Dalam pameran kali ini, lanjutnya, Tambang Emas Martabe menambahkan kegiatan yang berbeda dengan tahun lalu, yaitu dengan menghadirkan pendongeng Kak Hario Dongeng. Harapannya, anak-anak dapat mengenal sejak dini dunia pertambangan dan melanjutkan pendidikannya di jurusan pertambangan.

“Selain itu, masyarakat yang datang ke ruang pamer Tambang Martabe dapat mengetahui perjalanan yang telah dicapai oleh Tambang Martabe setelah beroperasi secara penuh di 2013. Dengan umur tambang yang relatif lama dan masih banyaknya deposit mineral, Tambang Martabe akan tetap memberikan kontribusinya bagi masyarakat dan pembangunan di Sumatra Utara. Yuk, bersama kita meriahkan PRSU tahun ini,” ajaknya.

Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Provinsi Sumatera Utara, dengan luas wilayah 1.639 km2, di bawah Kontrak Karya generasi keenam yang ditandatangani April 1997.

Tambang Emas Martabe kini telah memiliki sumberdaya 8,2 juta ounce emas dan 75,3 juta ounce perak dan mulai berproduksi penuh pada awal 2013, dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak berbiaya rendah.

Pemegang saham Tambang Emas Martabe adalah G-Resources Group Ltd sebesar 95%, dan pemegang 5% saham lainnya adalah PT Artha Nugraha Agung, yang 75% sahamnya dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan 30% dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.

Lebih dari 2.000 orang saat ini bekerja di Tambang Emas Martabe, yang 75% direkrut dari masyarakat di 15 desa di sekitar tambang. Martabe akan menjadi standar acuan bagi G-Resources untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia dan di wilayah lainnya, dan terus bertumbuh dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja, kelestarian lingkungan, dan pengembangan masyarakat. 

(Abdul Hamid / duniaenergi@yahoo.co.id)