JAKARTA – Penggunaan sepeda motor listrik secara masif diyakini dapat mendukung upaya konvervasi energi.
Ida Nuryatin Finahari, Direktur Konservasi Energi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan sepeda motor listrik merupakan produk yang ramah lingkungan,  sehingga tidak mencemari lingkungan karena tidak berbasis bahan bakar fosil.
“Penggunaan motor listrik akan menghemat penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM), impor BBM akan berkurang,” kata Ida, Rabu (25/10)
Ida menjelaskan, dengan energi utama yang berasal dari listrik akan mendukung langkah konservasi energi yang digalakkan pemerintah. Sumber listrik bisa berasal dari berbagai macam pembangkit seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), dan sebagainya.
Ignasius Jonan, Menteri ESDM, sebelumnya memberikan apresiasi terhadap sepeda motor listrik yang merupakan calon skuter listrik nasional GESITS, produksi Garansindo Group dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
Jonan bahkan menyebut motor GESITS lebih bagus dibanding model yang pernah dicoba di luar negeri.
Sepeda motor listrik jadi punya akselerasi lebih baik dibanding motor konvensional dengan pembakaran dalam. Dari sisi desain juga bagus dan canggih, sehingga tidak perlu ada perubahan lagi.
“Pemerintah akan mendukung penggunaan motor listrik. Ramah lingkungan jadi bisa menurunkan emisi gas rumah kaca,” tandas Ida.(RA)