Eksplorasi emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.

Eksplorasi emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.

JAKARTA – PT Aneka Tambang (Persero) Tbk mengumumkan, sepanjang Mei 2013 telah mengucurkan biaya eksplorasi sebesar Rp 17,6 miliar. Kegiatan pencarian dan pembuktian cadangan oleh emiten tambang berkode ANTM ini, difokuskan pada komoditi nikel, emas, bauksit, dan batubara.  

Untuk eksplorasi nikel, sepanjang mei 2013 dilakukan ANTM di daerah Buli – Maluku Utara, Pomalaa – Sulawesi Tenggara, serta Pulau Gag – Papua Barat. Di wilayah Buli, Maluku Utara, Antam melakukan pemetaan geologi semi detail, test pitting, pengukuran topografi, pengukuran grid bor dan geofisika, pemboran, core logging, percontoan core, pet/min dan XRD, dan pengukuran SG dan MC.

Sedangkan eksplorasi nikel di Pomalaa, terdiri dari pemetaan geologi semi detail, pemboran, core logging, percontoan core, pengukuran GPS, pengukuran density dan MC, pengukuran grid, dan pengukuran polygon.

Di Pulau Gag, ANTM melakukan pemboran, core logging, percontoan core, pengukuran batas dan grid, serta pengukuran density dan MC. “Total biaya eksplorasi nikel selama bulan Mei 2013 mencapai Rp6,4 miliar,” sebut ANTM dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 13 Juni 2013.

Untuk eksplorasi emas, sepanjang Mei 2013 dilakukan ANTM di daerah Pongkor dan Papandayan – Jawa Barat, Cibaliung – Banten, dan Batulicin – Jambi, dengan biaya sebesar Rp10,3 miliar. Di Pongkor, ANTM melakukan pemetaan geologi, core logging, percontoan core, pemboran, geofisika gravity dan magnet, pengukuran lintasan bor, pengukuran lintasan GF, percontoan dan uji pointload, analisa core, serta evaluasi dan modeling geologi.

Sedangkan di Papandayan, kegiatan eksplorasi emas oleh ANTM meliputi pemetaan geologi, core logging, hand auger/soil sampling, percontoan core dan batuan, pemboran, geofisika magnet, pengukuran lintasan bor, pengukuran lintasan GF, pengukuran lintasan geokimia, percontoan dan uji pointload, analisa core/rock/soil, serta evaluasi dan modeling geologi.

Eksplorasi ANTM di Cibaliung meliputi kegiatan pemetaan geologi, percontoan batuan dan TSG, percontoan XRD, petrography, dan mineragrafi, geofisika CSAMT dan IP, pengukuran lintasan GF, pengukuran geo-detik, analisa core/rock/soil, pemboran, core logging, serta evaluasi dan modeling geologi.

Di Batulicin – Jambi, pencarian dan pembuktian cadangan emas oleh ANTM meliputi pemetaan geologi, core logging, hand auger/soil sampling, percontoan core, batuan, TSG dan Pet/Min, pemboran, geofisika IP dan magnet, pengukuran lintasan bor, pengukuran lintasan GF, percontoan dan uji pointload, analisa core/rock/soil, serta evaluasi dan modeling geologi.

Untuk bauksit, ANTM melakukan eksplorasi di wilayah Mempawah, Landak, Tayan, dan Munggu Pasir, Kalimantan Barat. Kegiatannya sepanjang Mei 2013 meliputi aktivitas pengukuran grid, test pitting, logging test pit, dan percontoan. Total biaya yang dikeluarkan ANTM untuk eksplorasi bauksit sepanjang Mei 2013 mencapai Rp650,3 miliar.

Meski dikenal sebagai perusahaan tambang mineral, namun ANTM juga telah masuk ke batubara. Eksplorasi batubara oleh ANTM pada Mei 2013 dilakukan di daerah Tebo – Jambi, berupa pemetaan geologi, pengukuran lintasan, sampling, dan persiapan pemboran. Antam membelanjakan Rp269,2 juta untuk kegiatan eksplorasi batubara tersebut.

(Iksan Tejo / duniaenergi@yahoo.co.id)