JAKARTA – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe mencatat produksi emas 78.171 ounce sepanjang kuartal I 2016 atau 30% dari target produksi emas sepanjang tahun ini yang mencapai 260 ribu ounce. Selain emas, tambang yang berlokasi di Batang Toru, Sumatera Utara tersebut juga memproduksi 573.892 ounce perak.

Tim Duffy, Presiden Direktur Agincourt, mengatakan Tambang Emas Martabe mencatat pencapaian produksi yang memuaskan yang dipengaruhi emas faktor, yakni izin sosial yang kuat, kepatuhan pada peraturan, karyawan dan aset perusahaan.

“Melihat pencapaian pada periode ini, kami optimistis dapat mencapai target produksi sebesar 260 ribu ounce emas dan 2,3 juta ounce perak,” kata Duffy dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/6).

Pada periode tiga bulan pertama tahun ini, Agincourt mencatat penjualan emas sebesar 71.626 ounce dan perak sebesar 556.368 ounce.

Perseroan juga telah membelanjakan modal sebesar US$8,2 juta dan pengeluaran untuk biaya eksplorasi US$2,19 juta. Sepanjang tahun ini, Agincourt mengalokasikan belanja modal sebesar US$67 juta dan biaya eksplorasi US$12 juta.

Manajemen Agincourt menyebutkan perseroan telah mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk mengembangkan dan mengelola Pit Barani dan Ramba Joring. Penambangan kedua pit lebih kecil ini bersama Pit Purnama akan memperpanjang dua tahun usia tambang dan menambah 10 tahun sebelumnya dari penambangan Pit Purnama saja.

Hingga Desember 2015, basis sumber daya Tambang Emas Martabe diperkirakan 7,4 juta emas dan 69 juta perak. Total cadangan 2,68 juta ounce emas dan 27,2 juta ounce perak.(AT)