NEW YORK – Sentimen kelebihan pasokan berkepanjangan menekan harga minyak sepanjang pekan ini, meski dibayangi penguatan seiring ekspektasi tinggi terhadap pertemuan Rusia dengan Organisasi Negara-Negara Produsen Minyak (OPEC) hingga ditutup turun pada Jumat (Sabtu pagi WIB). Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, turun 83 sen menjadi US$30,89 per barel di New York Mercantile Exchange.Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April, patokan Eropa untuk minyak mentah, menetap US$34,06 per barel, turun 40 sen dari penutupan Kamis.

Penurunan Jumat menutup pekan bergejolak yang meninggalkan WTI dan Brent masing-masing turun sekitar dua persen dan lima persen untuk periode minggu ini. Pasar telah membuat keuntungan selama dua minggu sebelumnya.

Volatilitas terjadi di tengah spekulasi tentang pertemuan potensial antara Rusia dan OPEC yang merangsang harapan untuk kesepakatan yang akan mengurangi produksi minyak mentah.

Harga minyak berakhir lebih tinggi hanya Rabu pekan ini, ketika pedagang memberi beberapa kepercayaan untuk spekulasi.Berita Jumat bahwa jumlah rig minyak di lapangan di Amerika Serikat menurun tajam pekan lalu, sebanyak 31 rig seperti dilansir Baker Hughes, tidak mencerahkan prospek pasar.”WTI tidak bisa mempertahankan kenaikan sekalipun dengan jumlah rig,” kata John Kilduff dari Again Capital seperti dikutip AFP.(AT/ANT)