Lapangan MigasJAKARTA – Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas Satuan Kerja Sementara Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKMIGAS) Hadi Prasetyo mengatakan, sejumlah proyek telah siap mendukung pencapaian target produksi migas 2013 sebesar 2,26 juta barel setara minyak per hari (Barrel Oil Equivalent per Day/BOEPD).

Sejumlah proyek itu adalah pengembangan Lapangan Sumpal, Lapangan Ruby, Lapangan Peciko 7B, Lapangan Sisi Nubi 2B, Lapangan Peciko 7C, dan Lapangan South Mahakam.

Lapangan Sumpal di Sumatera Selatan yang dikelola Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) ConocoPhillips akan memproduksi gas sebesar 155 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Kemudian lapangan Ruby di Kalimantan Selatan yang dikelola Pearl Oil, akan menghasilkan gas sebesar 100 MMSCFD.

Sementara itu lapangan Peciko 7B dan Lapangan Sisi Nubi 2B di Kalimantan Timur yang dikelola Total E&P akan memproduksi gas sebesar 170 MMSCFD. Selanjutnya lapangan Peciko 7C akan menghasilkan gas sebesar 120 MMSCFD, dan minyak 280 BOPD.

“Untuk tambahan produksi minyak sebesar 1.200 barel minyak per hari (BOPD) akan didapat dari Pilot EOR (Enhanced Oil Recovery) di Lapangan Kaji Semoga yang dikelola Medco EP, Lapangan Minas yang dikelola Chevron Indonesia melalui injeksi chemical, Lapangan Tanjung yang dikelola Pertamina EP, dan Lapangan Widuri yang dikelola CNOOC,” papar Hadi di Jakarta, Kamis, 27 Desember 2012.

Selain itu, pada 2013 akan dilakukan pemboran sumur pengembangan sebanyak 701 sumur dan work over sebanyak 417 sumur. Disamping itu, akan dilakukan pula survei seismik 2D seluas 4,8 ribu km2 dan survei seismik 3D seluas 8,7 km2.

Menurut Hadi, tahun depan juga akan dilakukan Re-Aktivasi terhadap 130 sumur suspended, yang diharapkan dapat menambah produksi hingga 1.400 BOPD, terutama dari Wilayah Kerja Pertamina.

Proyek-proyek di wilayah kerja Pertamina itu diantaranya Proyek Banyu Urip full scale (beroperasi penuh, red) pada 2013 , dan kelanjutan proyek Cepu pada 2013. Pada Proyek Cepu, ditargetkan produksi di awal Juni 2013 mencapai 90 ribu BOPD dan full scale di bulan Desember 2014 dengan volume 165  ribu BOPD.

“Kita juga akan melakukan optimalisasi kegiatan produksi dan program pemeliharaan yang efektif, dalam rangka menahan decline (penurunan produksi, red) alamiah hingga di bawah 5%,” imbuhnya.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 menargetkan produksi migas sebesar 2,26 juta BOEPD. Terdiri dari produksi minyak sebesar 900 ribu BOPD dan produksi gas sebesar 1,36 juta BOEPD.

(CR – 1 / duniaenergi@yahoo.co.id)