PLTU Cilacap.

CILACAP – Pembangkit Listrik Tenaga Uap/batubara (PLTU) dalam waktu dekat akan punya ‘adik’. Yaitu “PLTU Cilacap Ekspansi” dengan kapasitas lebih besar mencapai 1 x 614 Megawatt (MW).

PLTU Cilacap Ekspansi akan dibangun bersebelahan dengan ‘kakaknya’ PLTU Cilacap (eksisting) di Desa Karang Kandri, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Sejak 2006, PLTU Cilacap tahap-1 berkapasitas 2 x 281 MW telah ikut memasok tenaga listrik ke sistem transmini Jawa – Bali PT PLN (Persero) dan telah terbukti keandalannya.

Kepastian akan segera dibangunnya PLTU Cilacap Eksisting diperoleh, setelah PLN menandatangani Amandemen ke-2 Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (2nd Amendment to Power Purchase Agreement) dengan PT Sumber Segara Primadaya (PT S2P) pada Jumat, 25 Januari 2013 di Cilacap.

Direktur Operasi PT Sumber Segara Primadaya, Hari Satria mengungkapkan, energi Listrik yang dihasilkan PLTU Cilacap Ekspansi, akan disalurkan ke sistem transmisi Jawa – Bali PLN, melalui jaringan transmisi 500 kilo Volt (kV) atau Saluran Udara Tegangan ekstra Tinggi (SUTET) sepanjang lebih kurang 2 kilometer, ke Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Adipala.

“Sesuai kontrak, PT Sumber Segara Primadaya akan membangkit PLTU-nya. Sedangkan transmisi (jaringan distribusi listrik, red) 500 kV sepanjang sekitar dua kilometer, akan dibangun oleh PLN,” tutur Hari Satria.

Ia menambahkan, pekerjaan konstruksi PLTU Cilacap Ekspansi diperkirakan memakan waktu 36 bulan, dan dijadwalkan mulai beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada 2016. Pembangkit ini akan mensuplai energi listrik ke Sistem Jawa – Bali sebesar lebih kurang 4.300 Giga Watt hour (GWh) per tahun.

(Iksan Tejo/duniaenergi@yahoo.co.id)